"Keduanya masih dalam kondisi kritis. Tapi sudah ada perkembangan, 'kritis' mulai membaik. Terutama pada korban wanitanya sudah kami latih tidak mengunakan alat bantu pernafasan," kata Kepala ruangan observasi intensif IGD RSUD Dr Soetomo Prananda Surya Airlangga kepada detikcom, Senin (9/4/2018).
Sedangkan untuk korban Robi, menurut Prananda saat ini kondisinya masih memperlukan bantuan alat pernafasan.
"Masih perlu perawatan supportif lainnya untuk perawatan kritisnya masih kami berikan. Karena untuk korban luka bakar kondisinya dapat berubah sewaktu secara fluktuatif dapat berkembang dalam hitungan jam atau hari," kata Prananda.
Dalam konteks kesadaran, Prananda menyampaikan saat ini masih belum menilai secara penuh untuk kesadarannya.
"Untuk yang laki-laki saat ini masih memerlukan alat bantu pernafasan. Karena masih dalam pengaruh obat-obatan yang memang kami berikan," ujar Prananda.
Sementara itu, untuk luka bakar, untuk yang perempuan sekitar 60 persen.
"Untuk yang laki-laki saat ini sekitar 60 persen setelah kami mencuci luka bakarnya. Kami juga melibatkan dokter bedah plastik untuk merawat mereka," kata Prananda.
Selain itu untuk masa penyembuhan dengan luka bakar yang di atas 50 persen. Prananda memprediksi membutuhkan waktu satu bulan.
"Menurut pengalaman kami menangani luka bakar ini butuh waktu satu bulan," tandasnya. (iwd/iwd)