Para peserta pun memulai start di pagi hari dengan suhu 22 derajat celcius. Bisa dibayangkan bagaimana sejuknya berlari menyusuri Ijen di pagi hari.
Lomba lari ini diikuti oleh peserta manca negara dan dari berbagai kota di Indonesia. Tercatat ada peserta dari Kenya yang merupakan salah satu negara penghasil pelari di dunia, Prancis, dan Belgia. Lomba ini juga diikuti mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
"Diikuti pelari dari 14 negara. Pesertanya juga 50 persen dari luar Banyuwangi. Berlari menyusuri Ijen memang pengalaman yang menyenangkan," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas usai ikut berlari kepada wartawan.
Banyuwangi Ijen Green Run terdiri atas tiga kategori, yaitu kelas 6 KM, 18 KM, hingga 33 KM. Para pelari dalam ajang sport tourism ini tak hanya disuguhkan panorama alam yang hijau dan menakjubkan, tapi juga suguhan kultur kehidupan ala masyarakat pegunungan.
![]() |
Para peserta menyusuri jalur yang melalui cukup menantang, mulai dari tanjakan, turunan yang curam sampai menyeberangi sungai. Rute yang dilalui juga melewati pemukiman warga desa. Bahkan, warga menyambut para pelari dengan menghidangkan aneka camilan tradisional seperti pisang rebus, ubi, dan kacang rebus.
"Gratis, ayo diambil teh hangatnya. Ada buah juga bisa diambil. Ini ada polo pendek (umbi-red) juga. Tidak usah sungkan," ujar Darsono, warga yang pekarangan rumahnya dilewati rute Green Run kepada salah satu peserta.
Bupati Anas mengatakan, pihaknya terus mendorong pengembangan sport tourism (olahraga berbalut pariwisata). Banyuwangi sangat cocok dikembangkan untuk sport tourism, mengingat potensi alamnya yang mendukung.
"Ini merupakan cara kreatif untuk mempromosikan daerah. Kami juga konsisten menggelar event berbasis komunitas, salah satunya lari ini. Olahraga lari saat ini kian diminati karena telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat," ujar Anas.
"Ini tentu juga menggerakkan ekonomi karena pelari butuh jasa transportasi, penginapan, kuliner, dan pasti pulang bawa oleh-oleh. Itu tadi ada sekeluarga dari Yogyakarta, Jakarta. Mereka datang ingin ikut lomba lari sekaligus berwisata di Banyuwangi," pungkas Anas.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini