Beberapa unggulan wisata yang akan ditawarkan adalah Gunung Ijen. Selain Ijen, Banyuwangi menawarkan segmentasi pantai dan Taman Nasional. Untuk pantai, Pemkab akan menawarkan Bangsring Underwater, Plengkung dan Merubetiri. Selain itu juga ada 3 taman nasional, Alaspurwo, Merubetiri, dan Baluran.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo W mengatakan promosi pariwisata Banyuwangi tidak langsung diserahkan kepada delegasi negara-negara peserta pertemuan IMF di Nusa Dua, Bali, tersebut. Melainkan melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebagai bagian penyelenggara even. Penawaran yang disusun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi diajukan kepada Kemenpar dan dimasukkan ke daftar destinasi yang ditawarkan setelah diseleksi.
"Kami akan tawarkan sebanyak-banyaknya. Namun unggulan menjadi prioritas kami. Ini agar tidak kecewa sehingga bisa datang lagi ke Banyuwangi," ujarnya kepada wartawan, dalam acara forum sosialisasi bidang maritim wisata pantai di Banyuwangi dalam rangka menyambut Annual Meeting IMF - World Bank 2018 Bali, di Hotel Santika Banyuwangi, Kamis (5/4/2018).
Yayan, sapaan Suyanto Waspo Tondo W mengatakan agen wisata sebaiknya mengambil satu segmen, kemudian dibuat dalam paketan wisata yang berkualitas. Daripada mereka menyediakan banyak paket untuk peserta Annual Meeting IMF 2018, namun tidak tertangani dengan baik dan justru memberikan dampak buruk pada brand wisata daerah.
"Pilih pangsa pasar masing-masing. Fokus pada konsumen yang mana, jangan semua. Pelaku bisnis wisata di Banyuwangi harus saling berbagi," kata pria yang biasa dipanggil Yayan ini.
Misalnya bisa fokus menyediakan paket wisata konservasi laut di Bangsring Underwater, Pantai Plengkung untuk peminat surfing atau wisata Taman Nasional.
Selain itu agen wisata diminta bersinergi dengan pelaku pariwisata daerah lain untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Ditambah lagi yang harus diperhatikan adalah rasa nyaman wisatawan, tidak hanya kuliner dan aktivitas di tempat wisata.
"Saya yakin yang banyak diminati adalah Teluk Ijo meski jauh dari keramaian dan kemewahan," kata Yayan lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur, Eddy Santoso mengatakan, event Bank Dunia yang digelar Oktober mendatang itu menjadi kesempatan membuka mata dunia bahwa tidak hanya Bali, destinasi wisata indah di Indonesia. Dia mengatakan upaya-upaya harus dilakukan agar 18 ribu delegasi 189 negara peserta pertemuan Bank Dunia, tidak hanya datang ke Bali kemudian langsung pulang.
"Berbagai upaya terkait diseminasi informasi akan kita lakukan. Banyuwangi ini luar biasa. Orang-orang itu harus tahu, Indonesia bukan hanya Bali," kata Eddy.
Banyuwangi menjadi penyangga Bali, selain Lombok, dalam penyelenggaraan Annual Meeting IMF - Bank Dunia 2018 di Bali. Sebagian pesawat peserta akan diparkir di Banyuwangi yang kini tengah dibangun dengan dana Rp 400 oleh pengelolanya, PT Angkasa Pura II. (iwd/iwd)