"Sejak saya kecil, itu sudah ada," kata Kepala Dusun, Suparlan, Rabu (4/4/2018).
Suparlan mengaku bentuk lubang tidak berubah dari dulu hingga saat ini. Tampak kokoh, tidak lapuk dimakan waktu. "Beda dengan konstruksi sekarang, tidak berusia lama kondisi cepat rusak," jelas Suparlan.
Orang berdatangan melihat karena penasaran setelah ada yang mengunggah ke media sosial 4-5 hari belakangan. Ada yang sekadar melihat, ada yang foto-foto. Bahkan ada yang turun ke sungai hingga ke bibir lubang.
Suparlan mengaku tak tahu fungsi lubang berdiameter 4 meter dan berkedalaman 5 meter itu. "Saya nggak paham kenapa harus membangun sumur di sungai," ujar pria berkacamata ini.
Tak diketahui pula ke mana arah aliran air. Ada yang menyebut ke laut. Jarak lokasi ke laut kurang lebih 15 kilometer.
Belum ada pihak yang menjelaskan soal lubang tersebut. Dilihat dari bentuknya, 'sumur' di sungai itu seperti spillway atau lubang pengatur ketinggian air. Dimungkinkan dibangun di era kolonial. (trw/trw)