Aset Pemkot Surabaya Banyak Kembali, Ini Rasa Syukur Risma

Aset Pemkot Surabaya Banyak Kembali, Ini Rasa Syukur Risma

Zaenal Effendi - detikNews
Selasa, 03 Apr 2018 18:10 WIB
Foto: Zaenal Effendi
Surabaya - Wali Kota Tri Rismaharini tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagia banyaknya aset Pemkot Surabaya bisa kembali usai ditangani kejaksaan. Salah satunya, Gelora Pancasila, meski kasusnya masih ditangani Kejati Jatim.

"Kami berterima kasih, tidak pernah bayangkan. Dulu saya atlet voli dilatih di Gelora Pancasila, kalau mau lomba digembleng di kolam renang Brantas. Selain penuh kenangan buat saya, tapi lebih berarti lagi buat warga Surabaya karena tempat tempat itu menelurkan banyak atlet berprestasi," kata Risma, Selasa (3/4/2018).

Beberapa kasus penyalahgunaan aset Pemkot Surabaya yang ditangani kejaksaan dan sudah kembali. Di antaranya Jalan Kenari, Lapangan Thor dan Gelora Pancasila.

"Pengembalian aset ini luar biasa untuk saya pribad,i tapi bagi warga sangat membantu dan diperlukan sehingga kembali ke Kota Surabaya, terima kasih kejaksaan," ujar Risma.

Ia pun mengungkapkan, kembalinya aset Pemkot juga merupakan bagian dari sinergi Pemkot dengan instansi lain. "Kami bekerja seharmonis mungkin. Kalau sinergis maka pemerintahan akan berjalan dengan baik. Dengan sinergi baik maka pelayanan ke masyarakat jauh lebih baik," ungkapnya.

Risma mengungkapkan rencana pemugaran Gelora Pancasila yang sudah kembali menjadi aset Pemkot Surabaya dengan menjadikan fasilitas olahraga lapangan voli indoor.

"Akan pugar GOR Pancasila pada 2019, kemarin sudah sampaikan ke DPRD sehingga 2019 akhir sudah bisa digunakan untuk voli indoor," tambah Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Sementara Kepala Kejati Jatim Maruli Hutagalung mengatakan kasus dugaan korupsi aset Pemkot, Gelora Pancasila pihaknya sudah memeriksa 25 saksi dan mencekal 3 orang yang terkait dengan kasus tersebut.

"Gelora Pancasila belum tersangka baru saya cekal, aset itu sudah dikembalikan 3 orang itu. Itu senilai 184 miliar, masih penyelidikan umum masih kita tangani. Saksi saksinya kan sudah ada yang meninggal," kata Maruli.

Meski aset sudah dikembalikan, Maruli memastikan kasus dugaan korupsi tetap ditangani. "Tapi kerugian negara sudah terselamatkan aset sudah dikembalikan. Korupsi itu kan utama menyelamatkan kerugian negara bukan memenjarakan orang dan sayabtidak bilang dihentikan," ungkap Maruli. (ze/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.