.webp)
"Mereka kami amankan di Jogjakarta. Berikut barang buktinya," kata Kapolres Bondowoso, AKBP Taufik HZ, kepada wartawan di Mapolres, Jl Veteran, Senin (2/4/2018).
Kata Taufik HZ, kejadian ini memang terbilang cukup menarik. Seseorang yang disangka melakukan aksi penipuan menjadi korban aksi penculikan. Mereka akhirnya sama-sama masuk jeruji.
"Untuk pelaku penipuannya kami jerat pasal 378 KUHP tentang penipuan. Sedangkan pelaku penculikannya dijerat pasal 328 subsidair 368 KUHP tentang penculikan," ungkap Taufik HZ.
Dari tangan mereka polisi menyita uang sebesar Rp 30 juta dan 1 unit mobil Toyota Avanza Nopol AB 1958 FJ warna hitam. Para pelaku berikut barang bukti itu saat ini diamankan polisi untuk proses lebih lanjut.
Keterangan yang dihimpun, kasus ini bermula saat Virman mengaku dapat menggandakan uang hingga berlipat-lipat. Tertarik atas tawaran tersebut, Marwoto (41), warga Bantul, Jogjakarta itu lantas menyerahkan uang sebanyak 30 juta.
Namun, setelah beberapa saat janji Virman ternyata hanya isapan jempol belaka. Alih-alih berlipatganda, uang yang telah diserahkan tersebut justru tak kembali dan tak jelas jluntrungnya.
Merasa tertipu, Marwoto lantas merencanakan aksi penculikan. Dia kemudian mengajak 3 orang temannya. Keempatnya lantas mencari pelaku dengan mengendarai mobil Avanza Nopol AB 1958 FJ.
Begitu ketemu, komplotan ini lantas membawa Virman ke Bantul dan nenyekapnya. Marwoto lantas menelpon istri Virman, agar menyediakan uang 40 juta. Jika tidak, maka mereka akan menghabisi nyawa Virman.
Mendapat ancaman itu, istri Virman lantas melapor ke Polres Bondowoso. Setelah melalui proses pengintaian, tim buser Reskrim akhirnya berhasil membekuk komplotan tersebut di Jogjakarta. Mereka kemudian dibawa ke Bondowoso. Termasuk Virman. (fat/fat)
