"Kita menuntut tarif untuk R2 dan R4 yang saat ini dirasakan sangat murah, karena kesejahteraan teman-teman sangat kurang." kata Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur Daniel Rorong, Senin (2/4/2018).
Daniel mengatakan baik Grab maupun Gojek menetapkan tarif untuk driver ojek online R2 saat ini hanya Rp 1.600 perkilometernya.
"Kami menuntut kenaikan tarif batas atas dan bawah untuk R2 yang sebelumnya perkilometer Rp 1.600 agar naik menjadi Rp 4.000 perkilometernya. Sedangkan untuk R4 dari Rp 4.500 menjadi Rp 7.000 perkilometernya. Itu pun belum dipotong oleh aplikator 20 persen untuk Grab dan 10 persen untuk Gojek," ujar Daniel.
Selain itu, mereka juga menuntut persoalan suspend sepihak yang kerap dilakukan oleh aplikator. Hal ini dirasa sangat memberatkan dan tidak didasarkan pada alasan yang jelas.
![]() |
"Tuntutan kami yang kedua mengenai suspend sepihak yang dilakukan oleh aplikator. Ketika driver menanyakan alasannya suspend-nya, pihak aplikator tidak pernah menjelaskan secara dan membuka secara transparan, artinya pemutasian mitra," terang Daniel.
Selain dua tuntuan tersebut, dalam aksi ini ratusan driver ojek online yang tergabung dalam Driver Online Indonesia (PDOI) Jatim ini juga menuntut keamanan driver ojek online yang sangat erat dengan kriminalisasi di jalan.
"Kita juga minta perlindungan dengan adanya tombol khusus. Jika kita dapat masalah tindakan kriminalitas itu bisa tersambung aplikator, dan bisa langsung lapor ke aparat kepolisian," tambahnya.
Berdasarkan pantauan detikcom, Jalan Klampis Jaya yang seharusnya digunakan dua lajur diubah menjadi satu arah karena adanya demo driver ojek online ini. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini