"Baru diketahui 3 bulan yang lalu. Awalnya cuma sebesar kepalan tangan, lha sekarang sudah sebesar itu" kata Suparmin, pemilik rumah kepada detikcom di lokasi, Kamis (29/3/2018) malam.
Perkembangbiakan induk tawon, lanjut dia, berlangsung cepat. Belakangan diketahui besar sarangnya sudah seukuran kepala manusia. Bahkan pada malam hari binatang bersayap itu beterbangan masuk ke dalam rumah. Penghuni rumah pun tak luput dari serangan.
"Khawatir nyerang anak-anak. Kan di sekitar sini kalau sore atau malam hari jadi tempat bermain," imbuh Ali Sujiwo, warga lain.
![]() |
Pantauan detikcom, evakuasi sarang tawon berlangsung singkat. Setelah melindungi diri dengan kostum berwarna oranye lengkap dengan helm, seorang petugas lantas menaiki tangga. Tangan kirinya memegang zak plastik. Setelah memastikan titik sasaran, tangan kanannya yang mengenakan sarung meraih sarang dan memasukkannya ke dalam zak sebelum mengikat ujungnya dengan tali.
Meski terkesan sederhana, pekerjaan tersebut cukup berisiko. Buktinya seorang personel lain bernama Andri nyaris pingsan gara-gara sengatan hewan berbisa itu. Saat evakuasi berlangsung dirinya bertugas memegang tangga. Tanpa sadar beberapa ekor tawon jatuh bersamaan dan menempel di wajahnya. 4 sengatan pun bersarang di dagu.
"Ini sudah kedua kalinya kami diminta warga mengevakuasi sarang tawon. Kemarin di kelurahan Baleharjo kami juga melakukan hal yang sama. Intinya, penyelamatan memang merupakan bagian dari tugas pokok kami," kata Bambang Supriyanto, Kasi Pengendalian dan Operasi Pemadam Kebakaran Pacitan di lokasi. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini