Ini Pengakuan Ibu yang Tega Buang Bayinya di Pinggir Sungai

Ini Pengakuan Ibu yang Tega Buang Bayinya di Pinggir Sungai

Ainur Rofiq - detikNews
Kamis, 29 Mar 2018 13:45 WIB
Ibu yang buang bayinya di pinggir sungai diamankan (Foto: Ainur Rofiq)
Bojonegoro - Sesosok bayi perempuan masih hidup ditemukan di pinggir Sungai Gandong di Desa Karangmangu Bojonegoro pada Rabu (28/3/2018). Bayi itu diletakkan di dalam kardus berisi kain.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi mengamankan ibu yang telah tega membuang bayinya tersebut. Adalah Lilik Astutik (31), nama sang ibu tersebut. Lilik mengaku tega membuang bayinya karena malu.

"Karena malu saja pada tetangga. Ditinggal kerja suami ke Malaysia kok hamil. Padahal itu anak saya sendiri dengan suami," ujar Lilik Astutik kepada detikcom di Polres Bojonegoro, Kamis ( 29/3/2018).

Jasuki (35), suami Lilik memang saat ini sedang bekerja sebagai TKI di Malaysia. Lilik dan anak pertamanya ditinggal Jasuki sejak 9 bulan. Menurut pengakuan Lilik, ia sudah dalam keadaan hamil saat ditinggal suaminya. Awalnya ia tak sadar bahwa ia telah berbadan dua.

Namun lama kelamaan, Lilik akhirnya tahu ia sedang mengandung. Meski mengandung, ia tak memeriksakan kandungannya ke bidan atau dokter kandungan. Entah apa yang membuat Lilik berpikir negatif. Ia berpikir tetangga dan warga sekitar akan mencurigainya telah berbuat serong dengan pria lain.

Kardus yang digunakan untuk membuang bayiKardus yang digunakan untuk membuang bayi Foto: Ainur Rofiq

Lilik pun akhirnya menutupi kehamilannya. Saat waktu kelahiran sudah tiba, perempuan 31 tahun itu mempersiapkannya sendiri. Lilik melahirkan pada Rabu (31/3/2018) sekitar pukul 03.00 WIB di rumahnya sendiri tanpa ditemani dan dibantu orang lain. Lilik juga mengubur sendiri ari-ari bayinya.

Lilik akhirnya memutuskan membuang darah dagingnya sendiri ke pinggir Kali Gandong yang hanya berjarak 200 meter dari rumahnya. Lilik mengaku membuang bayi itu untuk menyelamatkannya, bukan membunuhnya.

"Saya tak berniat membunuh. Saya hanya ingin anak itu ditemu dan dirawat orang lain," aku Lilik.

Kini Lilik mneyesal. "Akan saya rawat lagi dan akan saya susui. Saya sangat menyesal" sesal Lilik.

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro mengatakan bahwa proses hukum tetap berjalan. "Proses hukum tetap dilanjutkan sambil menunggu pada hari Jumat besok suami pelaku pulang dari Malaysia untuk kami ambil keterangannya. Pelaku akan kami kenakan pasal penelelantaran anak" kata Wahyu. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.