Peristiwa bersejarah ini terjadi pada saat mereka melaksanakan terjun penyegaran (refreshing free fall) di Lanud Abdulrachman Saleh Saleh, Malang, Jawa Timur, Rabu (28/3/2018).
Aksi ini mendapatkan rekor MURI untuk kategori terjun membawa bendera merah putih berukuran raksasa alias super besar 35,50 x 23,30 meter yang selama ini dipegang oleh prajurit Kopassus.
Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya, dalam siaran pers yang diterima detikcom, penerjunan ini diikuti 21 peterjun di bawah pimpinan Komandan Detasemen Matra 2 Paskhas Letkol Pas Helmi Ardiyanto Nange.
![]() |
"Dilaksanakan dari ketinggian 10.500 feet dengan pendaratan di grass trip depan Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang," kata Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya.
Pada penerjunan ini, untuk pertama kalinya di Indonesia, para peterjun Paskhas sekaligus mencoba menggunakan wingsuit yaitu pakaian terjun yang didesain khusus agar sebelum payung mengembang, peterjun dapat melayang lebih lama di udara.
Untuk pesawat yang digunakan membawa penerjun jelas Jemi, jenis C-130 Hercules Skadron Udara 32 Malang dengan pilot Letkol Pnb Subhan dan Copilot Mayor Pnb Ebor.
Dalam penerjunan ini, selain bendera merah putih ukuran besar yang dibawa Serka Sriyanto, para peterjun juga behasil mengibarkan 11 (sebelas) bendera lainnya yang merupakan bendera satuan-satuan TNI AU.
"Hadir menyaksikan peristiwa langka ini, para pejabat Lanud Abdulrachman Saleh Malang dan perwakilan dari MURI," tutup Jemi. (bdh/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini