Emil memulai perjalanan ekspedisinya di Kabupaten Kediri, Minggu, (25/3/2018) pagi. Emil bersama dengan komunitas mobil Jeep yang berjumlah 40 an menuju kawasan desa wisata Irenggolo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Menurut Emil, Ekspedisi Lingkar Wilis, memiliki tema "Tunggal Rogo Mandiri Bersatu" tema ini berarti sejumlah kota dan kabupaten yang ada di sekeliling Gunung Wilis, yakni Tulungagung, Trenggalek, Kabupaten Madiun, Ponorogo, Nganjuk dan Kediri. 5 Kabupaten ini terdampak pembangunan dan pembuatan jalur lintas selatan.
"Sengaja saya melakukan ekspedisi ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap selingkar Wilis. Sudah saatnya selingkar Wilis menjadi destinasi wisata yang menarik berbasis agroforestry, sehingga dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan serta menjaga kelestarian lingkungan bersama dengan semangat kekeluargaan," ucap Emil di hadapan peserta ekspedisi.
Dalam perjalanan mengendarai mobil off road, Emil sesekali menyapa warga lereng Wilis di Kabupaten Kediri dan berbincang dan menyerap keinginan warga yang kesehariannya hidup di pegunungan lereng Gunung Wilis.
Tiba di lokasi Desa Wisata Irenggolo, rombongan disambut dengan warga penggiat wisata Irenggolo, mulai dari pemuda hingga pemilik warung di sekitar air terjun Irenggolo.
Emil berbincang sembari menikmati kopi asli lereng wilis bersama para pemuda dan warga yang memiliki usaha kreatif. Mereka meminta saran dan masukan kepada Emil agar usahanya dapat lebih dikenal di Jawa Timur.
![]() |
Menurut Emil, sudah saatnya kabupaten di sekitar lereng Wilis memiliki fokus dan ciri khusus di masing masing wilayah, seperti di Kediri pada kopi, Trenggalek pada hasil ikan dan kain batik dan lain lain. Harapannya, jalur lintas selatan yang berjarak sekitar 250 Km dan dengan ketinggian di atas 700 m dari permukaan laut secara ekonomi siap dan matang.
"Sudah saatnya jalur lintas selatan segera tersambung, dan diperkirakan tahun 2022 akan segera terealisasi dan menjadi satu kesatuan demi Jawa Timur yang lebih maju," imbuh Emil.
DIihadapan Emil, Dadang (28), pemuda asal Mojo, Kabupaten Kediri, bercerita soal usaha gelang buah genitri. Dia berharap Emil memperkenalkan produknya ke masyarakat Jawa Timur.
"Saya bersama pemuda sini sejak 2014 telah membuat gelang dari buah genitri asli Irenggolo, namun kami masih mengalami kesulitan dalam hal penjualan dan distribusi hasil kami. Kami ingin lebih meningkatkan Desa Wisata Irenggolo," ucap Dadang.
Senada dengan Dadang, Budi (50) peternak sapi perah, juga menyampaikan keluh kesahnya. Budi yang memiliki 7 ekor sapi perah merasa kesulitan untuk menyalurkan susu sapinya, dia berharap Emil dapat memberikan bantuan mesin pendingin dan jalan untuk mendistribusikan susu sapi perahnya.
"Warga sini kan hidup di pegunungan, saya.sebagai peternak sapi juga merasa kesulitan dalam hal diatribusi dan penjualan susu sapi perah saya, semoga Mas Emil bisa membantu kami," jelas Budi
Usai berdiskusi dan memberikan saran kepada pemuda dan penggiat desa wisata Irenggolo. Emil beserta rombongan melanjutkan perjalanan ekspedisi selingkar wilis menuju Tulungagung, Trenggalek, Madiun, dan Ponorogo. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini