"Saat ini masih belum ditemukan, kemungkinan dibuang," ujar Kanit PJR Tol Jatim II AKP Bambang Hariyono saat ditemui di Kantor PJR Tol Waru, Sidoarjo, Minggu (25/3/2018).
Bambang meyakini ada barang bukti yang memang sengaja dibuang. Hal ini berdasarkan pengakuan korban yang sempat ditodong sebuah pisau.
"Bendanya semacam pisau, korban tidak menyebutkan secara spesifik karena waktu ditodong kondisi angkot gelap," tambah Bambang.
Tak hanya itu, korban yang bernama Anggoro Setyo Nugroho (17) dan Tommy Ardianto (17) sempat ditodong dua kali. Yang pertama, korban ditodong sebelum gerbang pintu masuk tol, namun barang yang dirampok sempat dikembalikan lagi.
"Habis ditodong, sempat dikembalikan lagi, mungkin lihat ada pos PJR di dekat gerbang pintu masuk tol," kata Bambang.
Namun, setelah dirasa aman, tiga pelaku yang ada di belakang kemudi angkot kembali merampok barang-barang korban seperti dua buah handphone, uang Rp 200.000, charger handphone, hingga jaket korban.
Setelah itu, pelaku langsung menurunkan korban di km 17 Tol Waru, Surabaya. Beruntung ada petugas yang patroli dan langsung mengejar pelaku yang kabur menggunakan angkot. Keempat pelaku pun tertangkap di km 20.
"Tertangkapnya tidak jauh karena mereka pakai angkot jadi kemungkinan tidak bisa cepat jalannya," kata Bambang.
Kini, pelaku telah diserahkan di Polsek Waru, setelah sebelumnya sempat diinterogasi di Kantor PJR Tol Waru. Sementara itu, pelaku berjumlah empat orang dengan modus menawarkan jasa angkutan umum.
Dua pelaku merupakan anak di bawah umur yang salah satunya masih duduk di bangku SMP. Pelaku adalah Eko Saputra (25) sopir dari Desa Banjarmelati, Lakarsantri, Welly Pujianto (18) warga Bungurasih Tengah, Sidoarjo, DM (14) warga Karah, Surabaya dan BS (17), warga DKA Tegal, Wonokromo Surabaya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini