Padi PIM1 dipanen pada Senin (19/3). Dari lahan seluas 1.400 meter persegi didapatkan gabah 13,35 kuintal.
Di halaman rumah Udin, Sabtu (24/3/2018), gabah PIM1 dijemur. Bulirnya lebih besar dibanding jenis Javanos yang dipanen sebelumnya. Bentuknya cenderung oval, padat, dan warnanya cerah. Sebagian gabah PIM1 sudah digiling jadi beras.
Beras padi PIM1 hasil panen petani Blitar (sebelah kanan) (Foto: Erliana Riady/detikcom) |
"Tapi Alhamdulillah hasil panen bagus. Mirip beras organik. Rasanya lebih gurih, kalau orang dulu menyebutnya seperti beras Lulut," pungkas Siti.
Beras padi PIM1 hasil panen petani Blitar (sebelah kanan) (Foto: Erliana Riady/detikcom) |
Udin mendapatkan bibit PIM1 dari petugas penyuluh lapangan (PPL) di daerahnya. Bibit ditanam pada awal Januari 2018. Minggu ini dipanen. (trw/trw)












































Beras padi PIM1 hasil panen petani Blitar (sebelah kanan) (Foto: Erliana Riady/detikcom)
Beras padi PIM1 hasil panen petani Blitar (sebelah kanan) (Foto: Erliana Riady/detikcom)