"Dari saksi ahli doktoral forensik menyatakan bahwa hasil dari autopsi serangan jantung yang menyebabkan kematian yang bersangkutan (Syafii)," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dihubungi detikcom, Jumat (23/3/2018).
Barung menambahkan, Syafii memang mengidap sakit jantung. Hal itu terkuak dari data riwayat kesehatan yang didapat dari keluarga politisi asal Desa Jombok, Kesamben, Jombang.
"Riwayat kesehatan yang bersangkutan dari keluarga yang sudah direkapitulasi di Jombang, itu menyatakan bahwa yang bersangkutan memang sakit jantung, dua kali menjalani perawatan," terangnya.
![]() |
Kapolresta Mojokerto AKBP Puji Hendro Wibowo menuturkan, pihaknya sudah mendapatkan keterangan lisan dari dokter forensik yang mengautopsi jenazah Syafii. Menurut dokter, politisi PPP asal Desa Jombok, Kesamben, Jombang ini tewas akibat serangan jantung.
"Untuk sementara berdasarkan keterangan dokter yang melakukan autopsi, korban meninggal akibat terjadi pembengkakan pembuluh darah jantung. Sehingga jantungnya tidak berfungsi, mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkapnya, Senin (19/3).
Hal itu selaras dengan rekam medis dan keterangan istri Syafii. Menurut Puji, korban mengidap sakit jantung akut. Bapak satu anak ini pernah dirawat selama 11 hari di rumah sakit. Hanya sekitar 25% bagian jantung korban yang berfungsi normal.
"Jantung korban terpacu kencang saat berhubungan dengan waria inisial V, sementara jantung korban tak berfungsi maksimal. Pengakuan dari waria V korban langsung kejang-kejang dan lemas setelah korban mencapai klimaks," tandasnya.
Syafii ditemukan tewas telanjang di kebun tebu tanggul Sungai Brantas, Dusun Kenongo, Desa Mlirip, Jetis, Mojokerto, Jumat (16/3) sekitar pukul 09.00 WIB. Hanya celana dalam hitam yang melekat di tubuh korban.
Barang-barang berharga milik korban ditemukan masih utuh di lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil reka ulang yang digelar Polresta Mojokerto, korban tewas saat berkencan dengan waria berinisial F alias V, Kamis (15/3) sekitar pukul 23.00 WIB. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini