Tombol ini nantinya akan terhubung langsung dengan Command Center di setiap Polda.
"Ini berfungsi untuk mengkoneksikan antara kepentingan perbankan dan kepentingan keamanan. Ini penting untuk keamanan publik," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Kantor Humas Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (23/3/2018).
Fungsi dari tombol ini, tambah Barung, akan mendeteksi jika ada aktivitas mencurigakan di dalam ATM, misalnya ketika ada oknum yang memasang alat scanner yang berfungsi menyalin data nasabah agar mesin ATM dapat dibobol, maka tombol itu akan berbunyi dan terhubung dengan Command Center Polda.
"Nanti jika sudah berbunyi, kita bisa langsung datang ke lokasi," lanjut Barung.
Usulan ini juga dinilai Barung sebagai upaya untuk menjaga kepercayaan nasabah kepada bank dan pemerintah. "Yang paling penting itu kan kepercayaan publik," imbuhnya.
Kendati demikian, Barung mengatakan usulan ini masih harus menunggu persetujuan dari pihak BI. Barung mengaku pihaknya menghormati Undang-undang Perbankan yang berlaku.











































