Orang itu adalah Syahri Hamid. Pria 32 tahun ini dianggap bertanggung jawab karena dia adalah kurir KIP tersebut. Hamid sudah dimintai keterangan oleh polisi bersama 4 saksi lain kemarin.
"Karena dia (Hamid) yang memiliki (mengusai) barang itu. Sudah kami mintai keterangan. Saat ini kami masih dalami," kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan kepada detikcom, Kamis (22/3/2018).
Menurut Rudi, Hamid merupakan saksi kunci kasus ini. Dari Hamid lah polisi akan mengorek keterangan bagaimana karung berisi KIP itu bisa ada di laundry. Mengapa KIP keluaran tahun 2016 tersebut belum terdistribusikan selama 2 tahun.
"Kami akan mengawasinya, karena dia (saksi) kunci. Karena dia yang terkahir menguasai barang itu," kata Rudi.
Sebuah karung berisi 643 Kartu Indonesia Pintar (KIP) ditemukan di laundry milik Umi Kulsum di Nginden Jangkungan, Sukolilo. Karung itu ditemukan Kardi, anak Umi Kulsum, pada Sabtu (10/3/2018), namun baru dilaporkan polisi pada Selasa (20/3/2018).
KIP tersebut dipastikan asli. Ratusan KIP itu seharusnya didistribusikan untuk penerimanya di dua kelurahan di Sukolilo yakni Kelurahan Gebang Putih dan Kelurahan Keputih.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini