Salah satunya yang ditemukan di Desa Kramad Jegu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo ini. Jalan utama di wilayah mereka berlubang cukup banyak, bahkan mendapat julukan 'Jeglongan Sewu' yang berarti 'ribuan lubang'.
Saking kesalnya warga, mereka sampai memasang sejumlah spanduk sebagai bentuk protes. Di antaranya bertuliskan 'Lewat Kene Ora Kejeglong, Berarti Awakmu Wis Lolos Tes SIM'.
Banyaknya jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki ini membuat warga setempat kecewa kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
"Jalan dalam kondisi seperti ini sudah lama, dan sering pengendara motor banyak yang jatuh," kata Hanik (40), warga Desa Kramad Jegu kepada detikcom di lokasi, Kamis (22/3/2018).
![]() |
Hal yang sama disampaikan oleh Sobirin (35). Menurutnya, jalan rusak seperti ini mulai muncul di awal musim penghujan tahun 2017. Namun hingga saat ini kondisinya makin rusak dan belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
"Warga desa menginginkan jalan ini segera diperbaiki. Kasihan kemarin ada ibu-ibu yang sedang hamil melintas di jalan ini, hampir keguguran," kata Sobirin.
Sobirin menambahkan, kekesalan warga juga ditunjukkan dengan membuat tulisan lain, yaitu "Jalan Penuh Dengan Jeglongan Sewu' yang tak lain bentuk sindiran kepada pemerintah setempat.
"Tulisan itu di kertas biasa, karena terkena hujan akhirnya tulisan tersebut hilang," tambah Sobirin.
![]() |
Sementara itu ketika dimintai tanggapan tentang 'Joglangan Sewu di Desa Kramad Jegu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo Sigit Setyawan menjelaskan, jalan di Desa Kramad Jegu tersebut ada tiga ruas: dari Desa Kramad Jegu ke Desa Jati Kalang Krian, berikutnya dari Kramad Jegu ke Desa Ngaresrejo Sukodono dan dari Kramad Jegu ke Trosobo.
"Semua jalan yang rusak itu akan segera diperbaiki dalam waktu dekat ini," kata Sigit.
Masih kata Sigit menjelaskan, setiap ada keluhan dari masyarakat terkait kerusakan jalan, pihaknya mengaku langsung menindaklanjuti dan melakukan survei untuk mengetahui kondisi jalan rusak yang dikeluhkan warga.
"Semua jalan yang rusak akan segera diperbaiki. Namun pelaksanaannya secara bertahap, karena tim satgas pemeliharaan jalan milik Dinas PUPR Sidoarjo terbatas," jelasnya.
Dari pantauan di lokasi, lubang-lubang yang ada di jalan Desa Kramad Jegu memiliki lebar bervariasi, yaitu antara 1-2 meter dan kedalaman sekitar 10 cm. Hanya saja jarak antara lubang yang satu dengan yang lainnya berdekatan sehingga menyulitkan warga yang ingin melintas.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini