Tim KPK mendatangi rumah Nanda, begitu akrab disapa, tak lama setelah meninggalkan kediaman Anton di Jalan Tlogo Indah, Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (20/3/2018) sore.
Seperti halnya di rumah Anton, penggeledahan dengan pagar rumah Nanda di Jalan Ijen 73, tertutup rapat. Hanya terlihat tiga mobil Kijang Innova yang digunakan tim penyidik mendatangi kedua rumah tersebut.
Belum diketahui keterkaitan Nanda dalam kasus yang tengah ditangani tim anti rasuah itu. Hingga kini belum ada tanggapan dari Ketua DPC Partai Hanura Kota Malang itu, atas penggeledahan yang dilakukan oleh KPK.
Namun salah satu kerabat Nanda menyatakan, bahwa tak satupun barang yang disita oleh KPK selama berada di dalam rumah. "Kami ingin sampaikan tidak ada barang yang disita, Bu Nanda sendiri sedang berada di Jakarta bersama suaminya," ungkap Anugerah (40), kerabat Nanda keluar menemui awak media.
KPK menetapkan mantan Ketua DPRD Arief Wicaksono dan mantan Kadis Pekerjaan Umum dan Pengawasan Bangunan Jarot Edy Sulistyo atas kasus suap APBD-Perubahan tahun anggaran 2015.
Puluhan anggota DPRD Kota Malang dimintai keterangan dan dipanggil sebagai saksi. Terakhir, pemanggilan digelar kemarin, setelah ditetapkan enam tersangka dari anggota DPRD. (fat/fat)