PPP Selalu Dikaitkan Kematian Anggotanya, Ini Kata Sekretaris DPC

PPP Selalu Dikaitkan Kematian Anggotanya, Ini Kata Sekretaris DPC

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 20 Mar 2018 17:29 WIB
Wakil Ketua DPC PPP Jombang tewas di kebun tebu/File
Mojokerto - Rekan sesama politisi menyatakan keberatan kasus tewasnya Wakil Ketua DPC PPP Jombang Muhammad Syafii Has (58) dikaitkan dengan partainya. Pasalnya, saat tewas, korban tidak sedang bertugas untuk partai berlambang kabah tersebut.

Hal itu dikatakan Sekretaris DPC PPP Jombang Ja'far Sodik. Dia menyatakan keberatan atas pemberitaan media massa yang menyebut Syafii sebagai politisi PPP.

"Kalau nulis, tolong penyebutan dia jangan disertakan PPP lagi, sebut saja warga Jombok. Karena imbasnya ke kami negatif banget," kata Ja'far saat dihubungi detikcom, Selasa (20/3/2018).


Dia menjelaskan, kedatangan Syafii di kawasan prostitusi waria Desa Mlirip, Jetis, Mojokerto tidak dalam tugas partai. "Setelah dijadikan pengurus tahun 2016 tak pernah aktif memang, karena kondisi kesehatannya itu," ujarnya.

Ja'far juga mengungkapkan sejumlah kejanggalan terkait kematian rekan separtainya itu. Sepeda motor Honda Vario nopol S 5869 OD ini disebut tak berada di depan warung di malam kejadian, Kamis (15/3).

Reka ulang tewasnya Wakil Ketua DPC PPP Jombang/Reka ulang tewasnya Wakil Ketua DPC PPP Jombang/ Foto: Enggran Eko Budianto


"Saya dapat informasi dari istrinya (Syafii), istrinya diberitahu pemilik warung. Sepeda motor selama malam warung buka, tak ada di situ. Baru ada jam 5 pagi (16/3). Saat malam motornya tak ada di situ," ungkapnya.


Selain itu, lanjut Ja'far, sang istri hilang kontak dengan korban sejak pukul 22.00 WIB. "Jam 10 malam ditelepon sama istrinya tak diangkat, ponselnya aktif, di-SMS juga tak dibalas. Artinya, jam 10 itu bisa jadi korban sudah meninggal," terangnya.

Sementara hasil penyelidikan Polresta Mojokerto, Syafii tiba di tempat prostitusi waria, Desa Mlirip, Jetis sekitar pukul 23.00 WIB. Korban datang seorang diri mengendarai sepeda motor yang diparkir di depan warung.

Seorang waria berinisial F alias V menghampiri korban untuk mengajaknya berkencan di kebun tebu tanggul Sungai Brantas. Saat berkencan itu lah, korban diduga mengalami serangan jantung hingga tewas.


Ja'far juga meragukan penyelidikan polisi bahwa korban berkencan dengan seorang waria. "Kesaksian istrinya, selama dia (Syafii) hidup, kalau sama bencong dia jijik. Ketika dia ke salon kalau ada bencong, dia tak mau," tandasnya.

Sejumlah kejanggalan ini, kata Ja'far, sudah dia sampaikan ke polisi. "Sudah saya sampaikan ke polisi, saya sendiri yang menyampaikan via telepon kepada Kasat Reskrim Polresta Mojokerto," cetusnya.

Syafii ditemukan tewas dengan posisi terlentang dan telanjang di kebun tebu tanggul Sungai Brantas, Desa Mlirip, Jetis, Jumat (16/3) sekitar pukul 09.00 WIB. Hanya celana dalam hitam yang melekat di tubuh korban. Celana dalam ini pun dalam kondisi tak menutupi kemaluan korban.


Pakaian milik korban tertindih tubuhnya. Dompet dan ponsel korban masih ada di celana. Sepeda motor korban Honda Vario nopol S 5869 OD ditemukan di seberang jalan dari lokasi penemuan mayat. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil reka ulang, korban tewas saat berkencan dengan waria berinisial F alias V. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.