Saiful mengaku tak ingat kapan foto dikirim. "Beberapa tahun lalu," kata Saiful di rumah duka, Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Senin (19/3/2018).
Zaini yang mengadu nasib ke Arab Saudi pada tahun 1992, ditangkap polisi Saudi pada 13 Juli 2004. Dia dituduh membunuh majikannya yang bernama Abdullah bin Umar Muhammad al-Sindy dan divonis mati pada 17 November 2008.
![]() |
Menurut Saiful, atas bantuan Kemlu dan pihak terkait, keluarga sudah 3 kali menemui Zaini di tahanan Saudi. Upaya terus dilakukan, namun tak kunjung berhasil. Pagi tadi, keluarga diberitahu Kemlu dan BNP2TKI, Zaini dieksekusi pada Minggu, 18 Maret 2018.
"Sekarang cuma bisa ikhlas dan pasrah," kata Saiful.
Jenazah Zaini, menurut Saiful, kecil kemungkinan dibawa ke Indonesia. Almarhum sudah dimakamkan di Saudi. Keluarga hanya mengirim doa. Malam ini, mereka menggelar tahlilan.
Zaini meninggalkan seorang istri Naimah yang saat ini sedang bekerja di Arab Saudi serta dua anak Saiful Toriq dan Mustofa Zaini serta seorang cucu laki laki berumur 6 bulan. (ze/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini