Tukul Arwana Terjaring Razia Operasi Lalin di Probolinggo

Tukul Arwana Terjaring Razia Operasi Lalin di Probolinggo

M Rofiq - detikNews
Senin, 19 Mar 2018 11:12 WIB
Foto: M Rofiq
Probolinggo - Komedian Tukul Arwana diberhentikan saat mengendarai sepeda motor di Kabupaten Probolinggo. Ia tertangkap dalam Operasi Keselamatan 2018 yang digelar oleh Satlantas Polres Probolinggo.

Video Tukul distop polisi berdurasi 00.59 menit tersebut tersebar luas di media sosial, termasuk Instagram dan ditonton hingga 18.721 kali saat berita ini diturunkan.

Dalam video ini, Tukul mengendarai sepeda motor bebek dan dihentikan oleh salah seorang anggota kepolisian Polres Probolinggo. Namun anggota kepolisian tersebut terkejut begitu mengetahui si pengendara adalah komedian Tukul Arwana.

Ia pun melaporkan temuannya itu ke pos pengamanan kepada atasannya, AKP Ega Prayudi, Kasatlantas Polres Probolinggo yang tak lain putra dari Tukul.

"Selamat siang, komandan. Mohon ijin, bapaknya komandan kena razia," lapor sang petugas.

AKP Ega pun menimpali, "Bapak saya, ibu saya, adik saya, kalau salah ditilang saja," kata AKP Ega kepada petugas yang melaporkan kejadian tersebut.
Tukul Arwana Kena Tilang Saat Razia Operasi Lalin di ProbolinggoFoto: M Rofiq

Sang petugas kemudian menanyakan kelengkapan surat kendaran dan SIM dari Tukul Arwana. Namun setelah dicek, Tukul ternyata membawa surat-surat lengkap.

"Entah artis, entah pejabat, entah pengusaha dan entah cover boy seperti saya dan warga Indonesia yang hidup di Indonesia harus tertib berlalu lintas," pesan Tukul dalam video tersebut.

[Gambas:Video 20detik]


Terkait video ini, Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Ega Prayudi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat agar tertib berlalu lintas. "Termasuk dengan membuat video ketertiban berlalu lintas," ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (19/3/2018).

Pihaknya mengaku sengaja memilih video sebagai media sosialisasi dalam menyadarkan masyarakat untuk tertib berlalu lintas sebab dewasa ini perkembangan teknologi sudah canggih. Ia berharap dengan media seperti ini akan mudah diterima oleh semua kalangan, termasuk generasi milenial. "Termasuk bagi pemuda zaman milenial yang sudah banyak menggunakan medsos," tutupnya.


(lll/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.