"Ayo kita pandai bersosmed, perangi bersama berita hoax, provokasi serta ujaran kebencian yang masih marak di negeri ini. Minimal kita bisa melindungi diri kita dan keluarga," kata Kapolres AKBP Wahyu S Bintoro, Sabtu (17/3/2018).
Kapolres berharap, warga yang tinggal di dalam maupun di luar Bojonegoro untuk bisa turut berperan aktif atau minimal melindungi diri sendiri dari dan beretika dalam bersosial media. Apalagi saat ini banyak aplikasi sosmed yang bisa digunakan.
Penggunaan tehnologi seperti medsos menurut Kapolres sudah tidak bisa dibendung. Namun, jelas AKBP Wahyu, semua tergantung dari penggunannya. "Tergantung yang menggunakan bisa digunakan untuk yamg baik dan bisa digunakan untuk kejahatan," jelas Kapolres.
Hampir 60 persen lebih masyarakat Bojonegoro saat ini telah menggunakan telepon seluler yang berbasis android, sehingga sangat mudah dan kapan pun bisa mengaskses internet. Tentunya dengan jumlah yang cukup besar ini diharapkan masyarakat tidak mudah terpancing dengan kabar atau provokasi yang belum tentu kebenarannya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini