Penyeberang dari Bali Ke Jawa Saat Nyepi Menurun

Banyuwangi - Menjelang Nyepi di Bali, arus penyeberangan dari Bali menuju Jawa kian padat. Meski padat, jumlah pemudik dalam liburan Nyepi 2018 terbilang menurun dibanding tahun lalu.

Tercatat pada H-1 Nyepi sudah 141 ribu orang yang merapat di Pelabuhan Ketapang. Ratusan ribu orang yang menyeberang ke Jawa tersebut terdiri dari 22 ribu roda dua dan 23 ribu roda empat.

Manager Usaha PT ASDP Ketapang Banyuwangi Ardhi Ekapaty mengatakan prosentase turunnya angka pemudik pada tahun ini berkisar 7 persen.

"Muatan kapal padat karena liburan Nyepi tahun ini jatuh pada hari Sabtu. Sehingga pada H-1 yang jatuh pada Hari Jumat, masyakarat berbondong-bondong untuk mudik," terangnya kepada wartawan, Jumat (16/3/2018).

Baca juga: Indahnya Toleransi Agama di Desa Pancasila saat Nyepi

Menurut Ardhi, sempat terjadi penumpukkan antrean di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada Jumat pagi. Penumpukkan itu mengular sampai pintu masuk loket roda dua. Sejauh ini PT ASDP tidak menambah armada kapal untuk melayani pelayaran di Selat Bali.

"Kapal yang beroperasi tetap 32 kapal. Kalau nanti malam ada kendaraan yang ketinggalan akan dilakukan penambahan trip. Kami akan tetap berusaha mengangkut penumpang yang dari Gilimanuk menuju Ketapang. Untuk kapal yang waktunya off atau berhenti operasi harus kembali ke Ketapang," paparnya.

Liburan Nyepi di Banyuwangi telah diantisipasi aparat gabungan dari Polres Banyuwangi, PT ASDP, TNI serta Basarnas. Sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat sore, digelar Apel Gabungan hari raya Nyepi di Pelabuhan ASDP Ketapang. Apel yang dilaksanakan usai hujan deras tersebut dipimpin Wakapolres Banyuwangi Kompol Doni Setyawan Handaka.

Baca juga: 32 Kapal Dioperasikan Jelang Nyepi, ASDP Ketapang Lakukan Sosialisasi

Demi mengamankan jalannya libur Nyepi yang jatuh pada 17 -18 Maret 2018, sebanyak 239 personil Polres Banyuwangi dilibatkan. Sedangkan bantuan dari samping sekitar 69 personil. Total petugas gabungan yang terlibat dalam pengamanan Nyepi berjumlah 308 orang. Tugas pengamanan akan berlaku selama lima hari ke depan.

"Obyek yang diamankan adalah rumah ibadah umat Hindu yang ada di Tanah Blambangan. Termasuk antisipasi teroris dengan melibatkan anjing pelacak dari Sat Sabhara Polres Banyuwangi," terangnya usai memimpin apel gabungan.

Selama lima hari itu seluruh petugas gabungan akan intensif melakukan pengamanan. Sat Polairud Polres Banyuwangi dibantu anggota Dit Polairud Polda Jatim akan melakukan patroli perairan. Usai apel sedianya digelar patroli perairan namun urung karena cuaca yang kurang bersahabat. Bahkan aparat juga mengantisipasi kemacetan saat arus balik usai libur Nyepi.

"Sejumlah kantong parkir telah disediakan termasuk di kawasan Pelindo III Tanjungwangi dan Stasiun Kereta Api Banyuwangi Baru. Pengelola hotel juga kami imbau agar menyediakan area parkir bagi warga yang membutuhkan," pungkas Doni. (iwd/iwd)