Komisioner KPU Banyuwangi Edi Saiful Anwar mengaku optimis dengan target 70 persen pemilih tersebut. Karena KPU sudah melakukan tahapan sosialisasi pilkada serentak ini ke masyarakat sejak awal. Di antaranya, kata Edi, sosialisasi melalui media sosial dan sejumlah kegiatan lainya yang melibatkan sejumlah elemen masyarakat di Banyuwangi.
Selain itu, tambahan pemilih pemula yang mencapai 84 ribu orang lebih diyakini juga mampu mendongkrak partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah serentak 2018 ini.
"Kalau di pilbup kemarin kita cuma 59 sekian persen, harapanya di pilgub ini target dari KPU di atas 70 persen. Jadi nanti sosialisasinya kita lebih ke beberapa segmen. Segmen ini mulai kemarin sudah kita mulai kemarin basis segmen termasuk komunitas, termasuk juga nanti itu ke generasi Zaman Now ini," kata Edi Saiful Anwar kepada wartawan, Kamis (15/3/2018).
Edi Saiful Anwar menambahkan, KPU Banyuwangi mengimbau bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam DPS pilkada serentak, untuk segera lapor ke kelurahan atau desa di Banyuwangi. Sehingga nantinya masuk dalam Daftar pemilih sementara hasil perubahan (DPSHP).
Sementara KPU Banyuwangi menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk pemilihan Kepala Daerah serentak 2018 sebanyak 1,2 jiwa lebih, dari jumlah penduduk Banyuwangi 1,6 juta jiwa lebih.
DPS yang ditetapkan ini merupakan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih di 217 desa yang ada di Banyuwangi. Jumlah DPS pilkada serentak ini menyusut dibandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi tahun 2015 lalu yang mencapai 1,3 juta jiwa lebih. (fat/fat)