Warga Pacitan Kini Bisa Kritik Pemkab Lewat Aplikasi Ini

Warga Pacitan Kini Bisa Kritik Pemkab Lewat Aplikasi Ini

Purwo Sumodiharjo - detikNews
Rabu, 14 Mar 2018 13:02 WIB
Launching Wadule Pacitan (Foto: Purwo Sumodiharjo)
Pacitan - Pemkab Pacitan memanfaatkan teknologi informasi untuk menjaring aspirasi masyarakat. Dengan memanfaatkan aplikasi berbasis android, jadilah 'Wadule Pacitan (Wadah Aspirasi dan Pengaduan Layanan secara Elektronik Kabupaten Pacitan).

Aplikasi ini merupakan sarana menyampaikan kritik, saran, masukan, usulan, maupun keluhan masyarakat terhadap layanan pemerintah.

"Dilatarbelakangi keinginan Pak Bupati untuk mendengarkan apa saja yang butuhkan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan pembangunan," terang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan Widy Sumardji saat berbincang dengan detikcom, Rabu (14/3/2018).

Sebelumnya, lanjut Widy, organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpinnya sudah menempuh berbagai cara guna mewadahi suara publik. Mulai pemanfaatan SMS centre hingga kegiatan tatap muka dengan masyarakat. Kegiatan terakhir sering dilakukan langsung pimpinan daerah melalui kunjungan kerja maupun forum Konsultasi Publik.

Kehadiran sistem pengaduan berbasis teknologi informasi, terang mantan Kepala Dinas Perhubungan ini, bertujuan melengkapi layanan lain yang sudah ada sebelumnya. Terlebih pemanfaatan smartphone merupakan keniscayaan bagi generasi milenial.

"Fasilitas SMS Centre tetap kami pertahankan. Nantinya laporan yang masuk akan diintegrasikan dengan website maupun layanan lain melalui media sosial. Semua akan dipadukan dalam aplikasi Wadule Pacitan ini," tambahnya.

Widy mengakui forum serap aspirasi berbentuk tatap muka memiliki keterbatasan. Ini terutama berkaitan dengan minimnya waktu yang tersedia. Di pihak lain banyak warga masyarakat yang ingin menyampaikan uneg-uneg. Karenanya, aplikasi daring ini diharapkan menjadi alternatif bagi mereka yang suaranya belum tersampaikan.

"Jadi bukan hanya informasi berupa teks saja, masyarakat juga dapat melengkapi laporannya dengan foto yang fiturnya sudah tersedia di aplikasi," ujar Widy.

Bupati Pacitan Indartato saat peluncuran aplikasi tersebut di pendopo kabupaten mengatakan pelayanan publik yang baik merupakan kewajiban seorang pemimpin. Hasil kebijakan publik, lanjut bupati yang sudah menjabat 2 periode ini, dapat dilihat dari transparansi, akuntabilitas, dan kinerjanya.

Secara nyata, kata bupati, keberhasilan kinerja pemerintah mewujud dalam 3 indikator. Di antaranya berupa Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, dan kondisi masyarakat sebenarnya.

"Hasil kebijakan publik ini adalah bagaimana pemerintah dapat melayani rakyat sehingga kehidupan mereka bisa lebih baik," tandas orang nomor satu di Kota 1001 Gua. "Syaratnya adalah kerjasama dan saling terbuka," pungkas Pak In -sapaan Indartato- sesaat sebelum menekan tombol sirene.

Untuk diketahui, aplikasi Wadule Pacitan dapat diunduh di Playstore. Setelah dipasang di smartphone, pengguna dapat langsung memanfaatkannya dengan terlebih dahulu melakukan login. Sebagai bentuk pertanggungjawaban sebelum menyampaikan laporan, pengguna diminta memasukkan alamat email dan nomor telepon. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.