Udin, panggilan Diaudin Aridowi, menanam padi varietas tersebut di lahan berukuran 14 meter x 1 meter. Istilahnya uji coba. Karena menurut Udin, belum pernah ada yang menanam.
"Kata temen saya, masa panen padi jenis ini memang lebih lama seminggu daripada padi biasanya. Tapi produksinya lebih banyak dan lebih tahan hama," kata Udin ditemui detikcom di tepi sawahnya Senin (11/3/2018).
Bibit padi PIM 1 didapat Udin dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Boing Kristiawan, warga Ngegong, Desa Gedok, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Masa panen lebih lama dibanding padi pada umumnya, yakni 120 hari. Padi biasa hanya 105 hari.
![]() |
Kelebihannya, padi PIM 1 lebih banyak mernghasilkan bulir. "Dalam satu batang bisa berisi 800 sampai 900 bulir padi. Kalau padi umumnya, satu batang hanya berisi 125 sampai 200 bulir," kata Udin.
Sejauh ini perkembangan padi yang ditanam Udin cukup menggembirakan. Tingginya 185 cm. Tampak jangkung dibanding padi-padi lainnya yang hanya 70 cm.
Udin berharap panen berhasil. Para petani di daerahnya akan menanam padi jenis serupa.
(trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini