.webp)
Pejabat itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang diisi MY Bramuda, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop-UM) Alief Rahman Kartiono, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Nafiul Huda, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Edi Supriyono.
Dikatakan Anas, pelantikan empat pejabat ini sudah melakukan assessment atau penilaian yang melibatkan Badan Kepegawaian Negara. Selain itu, kata Anas, para pejabat ini juga sudah teruji kinerjanya dan telah dinilai publik.
"Mereka sudah bertahun-tahun Plt, seperti dari Dispar yang sudah enam tahun, Diskop sudah empat tahunan, jadi mereka sudah tahu apa yang harus dikerjakan. Tidak harus belajar jadi awal. Ini salah satu strategi kami untuk menguji keandalan para pejabat," kata Anas kepada wartawan, Senin (12/3/2018).
Kepada mereka, Anas menginstruksikan untuk sering turun ke lapangan mendengar masukan dari berbagai pihak. Bahkan, Anas mematok separuh dari waktu kerjanya dihabiskan untuk memantau langsung ke berbagai lokasi di sektor lingkupnya.
"Misalnya, dijadwalkan setiap jam 11 setelah pelayanan publik selesai, bisa langsung turun. Bahkan, kalau ada undangan yang sifatnya tidak sangat penting, tidak usah didatangi cukup diwakilkan," ujar Anas.
Hal ini, lanjut dia, penting dilakukan agar kepala dinas bisa langsung mengindentifikasi dan mengeksekusi dengan cepat berbagai permasalahan yang muncul.
"Jadi, kalau ada masalah bisa cepat ditangani karena kepala dinasnya bisa segera mengambil keputusan. Beda kasusnya, kalau kepala dinas hanya menunggu laporan dari bawahan. Prosesnya akan lama," kata Anas.
Anas berharap, setelah dilantik sebagai kepala dinas definitif, empat kepala dinas ini semakin kreatif menciptakan inovasi. "Mudah-mudahan sinergi dan koordinasi bersama seluruh stafnya semakin baik. Sehingga inovasi dan akselerasinya juga semakin bagus," ujarnya. (fat/fat)
