Ketua Panitia Prosesi Melasti, Wahyu Widodo mengaku upacara Melasti diikuti umat Hindu di seluruh Jawa Timur, khususnya di kawasan Tapal Kuda. Di antaranya, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi dan Jember.
Untuk Jember, upacara ini diikuti ratusan umat Hindu dari sekitar 12 pura yang tersebar di kabupaten Jember. "Kali ini kita mengambil tema Jadikan Catur Brata Penyepian Memperkuat Toleransi Kebhinnekaan Berbangsa dan Bernegara demi Keutuhan NKRI," terangnya, Minggu (11/3/2018).
Dengan tema ini, lanjut Widodo, umat Hindu berharap persatuan semakin terjalin baik dalam kerangka kebhinekaan. Demi menjaga keutuhan NKRI. Apalagi di tengah isu-isu yang mengarah pada perpecahan umat beragama.
Dalam upacara Melasti ini, umat Hindu berharap NKRI tetap utuh dan terjaga dengan baik.
"Semoga ke depan lebih baik, persatuan bangsa makin terjalin erat dan makin banyak yang datang pada upacara Melasti ini," harap Widodo.
Pantauan di lokasi, ratusan umat Hindu ini berdatangan sejak pukul 07.00 WIB. Mereka memakai pakaian adat dan agama. Mereka juga membawa ubo rampe untuk prosesi upacara. Di antaranya, buah-buahan, padi, dan ternak. Doa dan puji-pujian dilantunkan sepanjang perjalanan menuju pantai Paseban.
Di Pantai Paseban, upcara pemberkatan dimulai dengan lantunan doa dipimpin pemangku adat. Selanjutnya, puncak acara ditandai dengan melarung jolen, yakni miniatur perahu dan sejumlah sesembahan ke laut.
Seiring dengan terbawanya sesaji ke laut, doa dan puji-pujian terus dilantunkan. Mereka berdoa agar ke depan Tuhan memberi kehidupan yang lebih baik.
Acara ini juga menarik warga sekitar yang ikut berbondong - bondong datang ke Pantai Paseban. Mereka terlihat antusias menyaksikan prosesi Melasti yang dilakukan ratusan umat Hindu itu. (fat/fat)