"Hujan deras semalaman ini, dua waduk meluap menerjang tiga desa yang banjir. Yang masuk rumah desa saya saja ada 20-an, juga dua desa lain juga ada yang terendam," jelas Kepala Desa Ngengor Rajianto kepada detikcom di lokasi Minggu (11/3/2018).
Selain merendam rumah banjir juga membuat jembatan sepanjang 25 meter dengan lebar 3 meter nyaris runtuh. Jembatan tersebut merupakan jalur utama penghubung Desa Ngengor menuju Desa Kenongorejo.
"Jembatan menuju desa sebelah ini nyaris roboh tergerus banjir bagian bawah dan sudah miring sangat bahaya, sehingga kita tutup," tuturnya.
![]() |
Rajianto mengatakan air banjir datang sekitar pukul 20.00 Sabtu (10/3/2018) baru menggenangi jalan. Banjir setinggi 50 Cm mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 00.30 WIB dini hari Minggu (11/3/2018).
Banjir juga sempat membuat warga panik dan mengungsikan hewan ternak ke tempat yang aman. "Ini sebagian warga menganankan hewa ternak sapi dan kambing ke tempat aman, takutnya banjir makin besar mengingat ini cuaca mendung lagi mau turun hujan,"jelas
![]() |
Selain 20 rumah warga Desa Ngengor ada sekitar 10 rumah yang terendam di Desa Kenongorejo. Sementara itu pihak BPBD Kabupaten Madiun belum bisa memberikan data terdampak banjir akibat luapan waduk Notopuro dan Waduk Kedungbrubus.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini