Pihak DPRD menyatakan penggantian dua nama jalan di Kota Surabaya masih belum final. Hal ini dikarenakan, DPRD Kota Surabaya masih belum melakukan pembahasan dan membentuk pansus.
Mekanisme perubahan nama jalan melalui Panitia Khusus (pansus) DPRD diamini Ketua Komisi A Herlina Harsono Njoto. "Biasanya dibahas melalui pansus untuk perubahan nama jalan," kata Herlina saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (7/3/2018).
Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji mengungkapkan mekanisme perubahan jalan terlebih dulu melalui Badan Musyawarah untuk menentukan perlu tidaknya dibentuk pansus.
"Nanti kita Banmus kan, kemudian Banmus memberikan arahan dibentuk pansus atau apa. Biasanya pansus," kata Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji pada detikcom, Rabu (7/3/2018).
Menurutnya, penggantian nama yang diusulkan Pemprov Jatim tidak akan mudah disetujui. Karena kata Armuji, salah satu nama jalan yang diganti Jalan Dinoyo mempunyai sejarah dalam masa kemerdekaan.
Ia mencontohkan pihaknya pernah mengganti nama jalan di kawasan Darmo Satelit dengan nama Jalan Patimura melalui pansus. "Kalau Darmo Satelit kan tidak punya sejarah tidak masalah. Beda dengan Jalan Dinoyo yang mempunyai sejarah saat kemerdekaan. Misalkan Jalan Dinoyo diganti menjadi Jalan Pasundan, apa nanti jalan yang ada Dinoyo ikut diganti," ungkapnya.
Armuji juga memastikan penggantian nama jalan masih belum final serta bisa ditolak dan bisa diterima melalui mekanisme pembahasan di DPRD.
"Tentunya akan menjadi banyak bahan pertimbangan pansus. Nanti akan undang para ahli seperti pakar sejarah, akademisi yang akan kita mintai masukan, bisa menolak bisa menerima berdasarkan hasil pansus. Dan saya tegaskan ini belum final, keputusan itu di tangan pansus merubah atau tidak," tegasnya.
Disinggung soal surat penggantian nama 2 jalan dari Wali Kota yang meneruskan surat dari Gubernur Jatim?
Armuji belum memastikan karena saat ini sedang berada di luar daerah menghadiri Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) di Batam. "Jarene wes, tapi urong tak cek wes mlebu opo gorong (Katanya sudah masuk, tapi belum saya cek sudah masuk apa belum)," pungkas Armuji.
Rencana penggantian nama jalan muncul setelah Gubernur Jatim Soekarwo bertemu dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Selasa (6/3). Jika di Surabaya ada nama Jalan Pasundan dan Siliwangi, maka di Bandung akan ada nama Jalan Majapahit dan Hayam Wuruk. (ze/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini