Untuk mengurangi tinggi angka kecelakaan pada pelajar, Polres Bojonegoro membuat terobosan dalam Operasi Keselamatan Semeru 2018.
Salah satunya dengan menjadi inspektur upacara (irup) saat upacara bendera di sekolah-sekolah yang ada di Kota Ledre, Selasa (6/3/2018).
Dari pantauan detikcom, para perwira di jajaran Satlantas Bojonegoro tampak memberikan imbauan di beberapa sekolah diantaranya di SMU 1, SMU 2, SMU Model Terpadu, MAN Model dan MAN 2 Bojonegoro serta di beberapa sekolah SMK.
Bahkan, Kasat Lantas Bojonegoro AKP Aristianto, pun ikut terjun ke sekolah0sekolah untuk memberikan sosialisasi keselamatan berlalu lintas.
"Anak-anak sekolah terkadang mudah tersulut emosi dan masih labil, toleransi terhadap pengguna jalan lain juga kurang, maka dari itu kami imbau agar anak-anak belum memiliki SIM, jangan mengendarai atau mengemudikan kendaraan bermotor di jalan raya," kata AKP Aristianto.
Sosialisasi yang dilaksanakan secara seretak di sekolah tingkat SMU, mendapatkan apresiasi dan respons positif dari seluruh kepala sekolah maupun dewan guru, mengingat selama ini cukup tingginya pelanggaran lalu lantas yang mengakibatkan kecelakaan, yang melibatkan anak usia sekolah.
"Kegiatan seperti ini diharapkan terus dilakukan secara rutin supaya bisa mengurangi atau meminimalisir angka pelanggaran lalu-lintas, yang nantinya diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya dikalangan pelajar," ujar salah satu guru di SMU 1 Bojonegoro, Aris Yuliantono.
Dari data satlantas Polres Bojonegoro, pada bulan Februari 2018, telah terjadi 83 laka lantas yang korbannya juga termasuk pelajar. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini