Kampanye Keselamatan, Bupati dan Kapolres Banyuwangi Atur Lalin Bareng

Kampanye Keselamatan, Bupati dan Kapolres Banyuwangi Atur Lalin Bareng

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 06 Mar 2018 17:36 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Seperti halnya daerah lain di Jawa Timur, Polres Banyuwangi juga menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2018, terhitung sejak tanggal 5 hingga 25 Maret 2018 mendatang.

Sejumlah personil disiagakan di beberapa titik yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Namun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, Bupati Azwar Abdullah Anas dan Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman turun tangan untuk mengatur lalu lintas bersama.

Berdasarkan pantauan, Bupati Anas dan AKBP Donny tampak mengatur lalu lintas di depan Mapolres Banyuwangi. Selain itu, Anas juga memberikan pamflet berisi ajakan untuk mengutamakan keselamatan saat berkendara.

Menurut Anas, kelancaran dan keselamatan pengendara di Banyuwangi adalah tanggungjawab bersama, baik dari kepolisian maupun Pemkab Banyuwangi.

"Ini bukan perkara mencari kesalahan pengendara, namun semata-mata demi keselamatan pengendara juga. Kalau pengendara tertib, kota ini juga akan nyaman ditempati," ujar Bupati Anas kepada detikcom, Selasa (6/3/2018).

Banyuwangi sendiri, tambah Anas, sudah mendapatkan Wahana Tata Nugraha (WTN) empat kali berturut-turut. Ini merupakan bukti bahwa masyarakat Banyuwangi taat dalam berkendara di jalan.

"Harapan saya ini menjadi modal Banyuwangi meraih prestasi selanjutnya. Tapi yang terpenting adalah keselamatan berkendara," pungkasnya.
Kampanye Keselamatan, Bupati dan Kapolres Banyuwangi Atur Lalin BarengFoto: Ardian Fanani

AKBP Donny juga mengutarakan bahwa operasi ini digelar untuk memberikan pemahaman dan wawasan tentang keselamatn berkendara pada masyarakat. Sebab selama ini kesadaran berlalu lintas masyarakat masih terbilang kurang. "Dampaknya terjadilah pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan banyak korban akibat tingginya angka kecelakaan," ungkapnya.

Untuk wilayah Banyuwangi, lanjut Donny, korban meninggal akibat kecelakaan di jalan raya di tahun 2016 sebanyak 219 orang, sementara di 2017 meningkat menjadi 224 korban.

"Ini peningkatan yang cukup signifikan, belum lagi korban luka beratnya. Karena itu, lewat operasi ini kami akan mengedukasi masyarakat. Kami libatkan unsur tiga pilar untuk turun langsung, mulai dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) hingga di tingkatan Polres," tandas Donny.

Operasi ini dilakukan di hampir semua titik di seluruh wilayah Banyuwangi. "Operasi ini kami gelar setiap hari dengan sasaran atau tempat yang berbeda-beda, tapi dilakukan secara simultan dan masif, utamanya pada pengguna kendaraan bermotor," ujar Donny.

Secara rinci, Donny mengungkapkan sasaran lain akan ditertibkan dalam operasi ini di antaranya pengemudi yang menggunakan bahu jalan raya, pengemudi angkutan umum, kendaraan pribadi, dan kendaraan tidak bermotor, tukang parkir, pedagang pada bahu jalan atau trotoar, pengemudi yang tidak memiliki SIM, melanggar marka jalan, pengemudi taksi liar serta geng motor.

Kendaraan bermotor roda 4 yang dioperasikan mengangkut penumpang umum atau taksi gelap, serta angkutan umum yang tidak layak jalan juga akan ditertibkan. Begitu juga dengan kendaraan bermotor tanpa spion atau dengan knalpot non-standar, kendaraan terbuka yang mengangkut orang, dan kendaraan bermotor yang melebihi batas kecepatan.

Sanksi yang diberikan berupa sanksi tilang. Namun, Donny menambahkan, pihaknya juga memberikan peringatan yang bersifat edukasi, yakni dengan memberitahukan apa saja yang seharusnya dilakukan pengendara saat berada di jalan raya.
(lll/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.