"Hal ini untuk menanamkan nilai-nilai. Keindonesiaan itu seperti apa agar tidak hilang," ujar Lukman kepada wartawan usai Forum Mengaji di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Senin (5/2/2018) malam.
Nilai-nilai yang coba ditanamkan, antara lain Indonesia yang religius, dengan masyarakat yang beriman dalam beragama. Pun juga senantiasa menjunjung tinggi toleransi dan selalu menghargai keragaman. Hal ini karena Indonesia merupakan tempat tinggal dari beberapa pemeluk agama.
"Forum ini juga menanamkan sifat positif. Seperti Indonesia yang dikenal selama ini sangat positif, tidak hanya oleh bangsa Indonesia sendiri tapi juga oleh negara lain," ujar Lukman yang menjadi host dalam forum ini.
Forum yang menggandeng beberapa universitas di Indonesia ini dihadiri oleh KH. Ahmad Mustofa Bisri, kiai yang selalu menyuarakan perdamaian dan toleransi antar umat beragama. Ada pula Rosiana Silalahi yang bercerita soal toleransi yang dia terima sebagai minoritas di Indonesia.
Dalam forum ini, Lukman berharap masyarakat bisa berperilaku dengan berpedoman jati diri bangsa, yakni dengan hidup rukun antar umat beragama. Lukman menambahkan, jati diri bangsa yang sudah diturunkan para pendahulu, wajib untuk dijaga dan diterapkan dalam menjalani kehidupan berbangsa.
"Karenanya menjadi kewajiban tersendiri bagi kita, warisan yang telah diberi oleh para pendahulu kita jaga, kita rawat dan kita pelihara bersama," tandas Lukman. (iwd/iwd)