"Penyebabnya mungkin keracunan. Sebab terjadi setelah sapi diberi makan rumput. Rumputnya jenis Seruni," kata putra Tukiyan, Misman ditemui di lokasi, Senin (5/3/2018).
Menurut Misman, usai makan rumput, sapi terlihat lemas. Bahkan ada salah satu sapi yang kemudian roboh dan tak mampu berdiri kembali.
"Lalu mengeluarkan air liur dan kejang-kejang," kata Misman.
Tak lama berselang, sapi itu mati. "Lalu sapi yang lain juga mengalami gejala yang sama, roboh, kejang dan mengeluarkan air liur. Ada tiga ekor. Akhirnya disembelih ketiga-tiganya," tambah Misman.
![]() |
Misman mengaku tidak tahu pasti kenapa sapi milik ayahnya tiba-tiba mati. Namun dia menduga sapi itu keracunan makanan.
"Mungkin dari rumputnya yang mengandung racun. Sebelumnya memang tidak diberi makan rumput kayak gini," kata Misman.
Menurut Misman, rumput didapat dari tepi sungai dan pesisir. Warga menyebut rumput Seruni. Peristiwa ini juga sudah dilaporkan ke perangkat desa setempat.
"Sudah saya laporkan ke perangkat desa. Pihak dinas kesehatan juga datang mengambil contoh darah dari sapi," terang Misman.
Akibat peristiwa ini, Misman mengaku ayahnya menderita kerugian sekitar Rp 15 juta. Sedangkan tiga ekor sapi yang disembelih, dagingnya sudah dijual.
"Dari awalnya 6 ekor, sekarang tinggal 2. Sempat keracunan juga, tapi sekarang sudah membaik," kata Misman.
(trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini