"Pemberian karpet di atas tubuh paus ini berdasarkan petunjuk dari BKSDA. Nanti karpet disiram agar kulit paus tidak panas dan rusak," kata Iptu Pramana di lokasi.
Langkah tersebut dilakukan, sebagai upaya penyelamatan paus. Sebab hingga kini kondisinya masih hidup. Namun, sebagian tubuh paus itu berada di atas permukaan air. Dengan kondisi cuaca panas, dikhawatirkan kulit paus akan melepuh dan mengelupas.
Baca Juga: Lokasi Paus Terdampar di Situbondo Jadi Tempat Wisata Dadakan
"Untuk evakuasi ke tengah, kita nunggu tim dari Bali. Tentu itu baru bisa dilakukan kalau air laut pasang," imbuh Kapolsek Jangkar tersebut.
Pemberian karpet di atas paus memang dinilai tidak bisa mengubah keadaan secara signifikan. Tapi cukup bisa membuat si paus jadi lembab dan dingin. Dengan begitu, diharapkan paus bisa bertahan hidup.
"Sementara memang hanya ini yang bisa kami lakukan. Kami masih menunggu tim penyelamat dari Bali dan Pontianak," tegas Kepala Resor Konservasi Wilayah Banyuwangi, Vivi Pramayanti. (fat/fat)











































