Wakil Kepala Sekolah SMK Madinatul Ulum, Ahmad Afandi mengatakan, sesuai jadwal yang telah disepakati dengan dinas kesehatan, imunisasi difteri akan dilakukan hari ini. Namun atas kejadian yang menimpa para pelajar sebelumnya, maka imunisasi ditunda.
"Memang pihak dinas kesehatan sudah ke sini mengklarifikasi tentang jadwal, minta enaknya bagaimana. Dari pihak sekolah sendiri setelah koordinasi dengan yayasan, akhirnya ditunda dulu sampai batas waktu yang belum ditentukan," terang Afandi ditemui di Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Kamis (1/3/2018).
Menurut Afandi, ada sejumlah pertimbangan mengapa SMK Madinatul Ulum menunda imunisasi difteri. Namun pertimbangan utama adalah karena kondisi psikologis pelajar.
"Dari segi psikologis, anak-anak itu masih trauma," kata Afandi.
"Di lain sisi, imunisasi itu penting karena secara teori, dari pihak dinas kesehatan menjelaskan bahwasannya untuk difteri ini pencegahannya harus massal. Tapi di sisi lain karena kemarin ada kejadian seperti itu, maka hari ini ditunda karena kondisi anak-anak masih trauma," sambung Afandi.
Dia menjelaskan, pelajar SMK Madinatul Ulum berjumlah 380 anak. Sebelumnya, mereka dijadwalkan menjalani imunisasi 22 Februari. Namun karena kelas 1 dan 2 libur, jadwal digeser hari ini.
"Seharusnya memang tanggal 22 Februari lalu. Tapi waktu itu kelas 3 ada ujian dan kelas 1 dan 2 libur, jadi digeser hari ini. Tapi kemarin ada peristiwa itu, akhirnya kita tunda dulu," pungkas Afandi.
Sementara Kepala puskesmas Jenggawah, dr Nuri belum berhasil dikonfirmasi terkait penundaan imunisasi tersebut. Saat didatangi di Puskesmas Jenggawah, yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.
"Beliau sedang menghadiri rapat," kata salah seorang staf puskesmas Jenggawah. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini