Pemkab Trenggalek Siapkan Strategi Penempatan Pasar Baru Bendo

Pemkab Trenggalek Siapkan Strategi Penempatan Pasar Baru Bendo

Adhar Muttaqin - detikNews
Rabu, 28 Feb 2018 16:41 WIB
Foto: Adhar Muttaqin
Trenggalek - Ratusan pedagang Pasar Bendo, Trenggalek harus bersabar untuk menempati pasar baru. Karena pembagian kios dan lapak pasar baru bisa digelar pertengahan tahun.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Trenggalek, Siswanto mengatakan, penempatan dimungkinkan akan dilakukan Agustus maupun September. Saat pihaknya masih melakukan pendataan terhadap seluruh pedagang yang sebelumnya menempati pasar lama.

"Yang jelas, para pedagang lama harus mendapatkan tempat, berupa kios maupun loss. Jadi prioritas memang pedagang lama," kata Siswanto kepada detikcom, Selasa (28/2/2018).

Menurutnya, Pasar Baru Bendo memiliki daya tampung 225 pedagang, yang terbagi dalam 35 kios serta 190 loss. Para pedagang yang sebelumnya memiliki lebih dari satu kios akan dilakukan koordinasi agar pembagian kios lebih merata.

"Ini demi pemerataan, jangan sampai terjadi dominasi terhadap kepemilikan kios maupun loss, selain itu agar semua pedagang bisa tertampung," ujarnya.

Siswanto menjelaskan, selain proses pendataan, Dinas Perdagangan juga masih mencari solusi terhadap pasokan listrik untuk seluruh pedagang. Karena saat ini jaringan listrik yang terpasang masih menjadi satu.

"Kami akan kumpulkan semua pedagang untuk membahas masalah listrik ini, karena bila jadi satu dan dibebankan pembayarannya melalui pemerintah, kami akan kesulitan, karena antara retribusi dan biaya listrik tidak seimbang," imbuhnya.

Kata dia, bila terjadi kesepatakan dengan para pedagang, kemungkinan besar masing-masing kios maupun loss pasar akan dipasang listrik secara terpisah. Sehingga beban pembayaran langsung kepada masing-masing pedagang.

Sedangkan disinggung terkait kondisi lahan parkir dan halaman pasar yang masih belum tertata, pihaknya berencana akan mengajukan penataan dengan paving blok melalui APBD perubahan 2018.

"Nanti halaman itu akam dipaving, tapi sekarang masih belum bisa. Karena belum masuk dalam APBD induk 2018," jelasnya saat dihubungi detikcom.

Sebelumnya, Pasar Bendo, Kecamatan Pogalan, dilakukan pembangunan total demgan anggaran mencapai Rp 5 miliar. Bangunan baru tersebut mengambil konsep pasar tradisional modern. Loss pedagang dibangun layaknya pasar-pasar di sejumlah kota besar.

Dengan revitalisasi pasar tradisional tersebut diharapkan akan meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus meningkatkan penghasilan para pedagang. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.