"Makam ini dibongkar dengan persetujuan tiga kelurahan, Mangkujayan, Tambakbayan dan Jingglong," tutur Arwangi, Rabu (28/2/2018).
Arwangi menuturkan sebelumnya sudah ada sosialisasi kepada warga selama lima bulan terkait pembersihan dan pembongkaran makam.
"Dirapikan karena makam tiga kelurahan ini sudah penuh sekali," jelasnya.
Warga membongkar makam (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom) |
"Awalnya sosialisasi diberikan waktu dua bulan lalu ditambah lagi tiga bulan, total lima bulan kami sosialisasikan ke warga," ujarnya.
Menurutnya, sebelum dilakukan pembongkaran bangunan makam (kijing) ahli waris sudah diberitahu. Mereka juga diberi surat edarannya. "Isinya terkait pembongkaran kijing, dibongkar sendiri atau tidak," tukasnya.
Dalam postingan di grup facebook tertulis 'IKI PIYE LURR.?? LURAH NGAMUK KOK NGRUSAK'i MAKAM. Artinya, 'Ini bagaimana saudara??? Lurah ngamuk kok merusak makam'. Beragam komentar muncul. Ada yang emosi, ada yang meluruskan bahwa makam dibongkar untuk akses jalan ke pemakaman. (trw/trw)












































Warga membongkar makam (Foto: Charolin Pebrianti/detikcom)