Penyerahan bantuan ini digelar di halaman rumah Kepala Dusun Ngadirejo. Tak sendirian, Machfud didampingi Bupati Tuban Fatkul Huda, Dir Krim Sus Polda Jatim Kombes Pol Agus Santoso, Dir Lantas Polda Jatim Kombes Pol Hery, Kapolres Tuban AKBP Sutrisno dan Kepala BPBD Tuban Joko Ludiono.
"Banjir yang terjadi di Lamongan, Tuban dan Bojonegoro akibat dari luapan Sungai Bengawan Solo," kata Machfud dalam sambutannya, Selasa (27/2/2018).
Machfud memuji partisipasi warga dan Pemkab Tuban yang menyediakan lahan untuk pembangunan tanggul Bengawan Solo. Pembangunan tanggul untuk mencegah sungai tersebut meluap ke permukiman penduduk.
Kapolda Jatim pantau banjir di Bengawan Solo Tuban/ Foto: Istimewa |
"Saya berterimakasih juga atas partisipasi warga pemilik tanah untuk merelakan tanahnya dimanfaatkan guna pembangunan tanggul Bengawan Solo," ujarnya.
Selain meninjau korban banjir, Machfud bersama Bupati Tuban juga memberikan bantuan 715 paket sembako kepada para korban banjir. Setiap paket sembako berisi 5 Kg beras, 1 Kg gula, 1 liter minyak goreng, 5 bungkus mie instan, dan 2 kaleng sarden.
Sementara Bupati Tuban Fatkul Huda menuturkan, banjir yang menerjang wilayahnya bisa diselesaikan dengan melibatkan 3 unsur sekaligus. Meliputi peran Pemda, warga sepanjang daerah aliran Bengawan Solo dan pemerintah pusat yang bertugas membangun tanggul.
"Pemkab Tuban tugasnya pembebasan tanah, untuk itu mohon kepada pemilik tanah supaya tidak memanfaatkan situasi," tandasnya. (fat/fat)












































Kapolda Jatim pantau banjir di Bengawan Solo Tuban/ Foto: Istimewa