Video Dukungan Wali Kota Mas'ud ke Paslon Akrab Beredar di Medsos

Pilwali Mojokerto 2018

Video Dukungan Wali Kota Mas'ud ke Paslon Akrab Beredar di Medsos

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 27 Feb 2018 17:22 WIB
Foto: Istimewa
Mojokerto - Video berisi dukungan Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus terhadap salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Pilwali 2018, beredar di media sosial (medsos). Video ini diunggah oleh akun facebook Relawan Akrab.

Video berdurasi 4 menit 42 detik ini diberi judul Dukungan KH Mas'ud Yunus untuk Paslon AKRAB (Dr H Akmal Boedianto dan dr H Rambo Garudo) cawali-cawawali Kota Mojokerto 2018-2023. Pasangan Akrab diusung PDIP.

Di bagian atas video dibubuhkan keterangan yang menegaskan isi video tersebut. Video ini diunggah akun Relawan Akrab, Senin (26/2).

"Kepada Para Alim Ulama, para Umarok dan seluruh warga Kota Mojokerto, Alhamdulillah Wasyukurillah, Walikota kita tercinta Bpk. KH. MAS'UD YUNUS memberikan dukungan penuh pada PASLON NOMER 1 AKRAB (AKMAL BOEDIANTO & RAMBO GARUDO), mari bersama menyaksikan VIDEO DUKUNGAN KH MAS'UD YUNUS kepada Paslon nomer urut 1, Bpk. AKMAL BOEDIANTO & RAMBO GARUDO (AKRAB)," tulis akun Relawan Akrab.

Video ini menggunakan backsound salawat nabi. Pada bagian awal video ditampilkan foto bersama Mas'ud Yunus dengan Akmal dan Rambo. Terdengar suara perempuan yang mewawancarai Mas'ud.

Suara perempuan ini memulai wawancara dengan mengucapkan salam yang langsung dijawab oleh Wali Kota Mojokerto tersebut. Belum diketahui sosok perempuan yang melakukan wawancara. Sementara Mas'ud duduk di sofa memakai batik lengan panjang, celana hitam dan peci hitam.

"Pak Yai (sebutan untuk Mas'ud) yang saya tahu Pak Yai memberikan dukungan kepada Pak Akmal dan Pak Rambo untuk maju ke Pilwali 2018 Kota Mojokerto. Nah, karena Pak Yai juga tidak maju lagi di Pilkada ini, apa yang menjadi alasan panjenengan pak," ujar perempuan tersebut.

"Jadi begini, yang pertama masalah Pilkada itu memilih pemimpin pemerintahan. Karena itu, kalau saya mendukung Pak Akmal karena Pak Akmal lah yang paham tentang pemerintahan. Orang yang berlatarbelakang birokrat, orang yang ngerti soal pemerintahan. Ini lah alasan saya yang pertama," jawab Mas'ud.

Dalam penjelasannya, Mas'ud menyebut Akmal merupakan sosok yang mampu melanjutkan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat yang sudah dia jalankan selama ini. Sementara calon wali kota Mojokerto nomor urut 1 ini memilih berpasangan dengan Rambo lantaran anak mantan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar ini sudah memberikan kontribusi bagi warga Kota Mojokerto.

Khususnya di bidang kesehatan. Rambo merupakan direktur salah satu rumah sakit swasta di Kota Onde-onde.

"Karena itu lah saya memberikan dukungan kepada Akrab ini pertama melihat dari kompetensinya, yang ke dua melihat sejauh mana sudah memberikan kontribusi kepada masyarakat Kota Mojokerto. Artinya, keberadaan Pak Akmal sangat dibutuhkan untuk pemerintahan ini. Keberadaan Mas Rambo sudah jelas orang Mojokerto yang sudah berkontribusi kepada masyarakat Kota Mojokerto," cetusnya.

"Alasannya sangat realistis nggeh pak? Rasional banget buat masyarakat Kota Mojokerto," lontar perempuan ini mengajukan pertanyaan ke dua kepada Mas'ud.

"Iya, jadi begitu. Karena masyarakat Kota Mojokerto latarbelakang pendidikannya lama sekolahnya sudah 10,2 tahun. Jadi, rata-rata pendidikannya sudah SMA kelas 2. Jadi, kita harus berfikir rasional, tidak berfikir emosional. Ini masalah pemerintahan, masalah pembangunan, masalah masyarakat. Harus berfikir rasional supaya ke depan bisa melanjutkan program-program yang sudah berjalan," jawab Mas'ud.

"Pasangan Akrab akan melanjutkan apa yang menjadi perjuangan dan target pembangunan Pak Yai di Mojokerto," tanya perempuan itu lagi.

"Kita berdoa mudah-mudahan pasangan Akrab ini mampu menjadikan Kota Mojokerto untuk terus maju, lebih sehat, lebih cerdas, lebih sejahtera dan lebih bermoral sebagaimana yang kita laksanakan selama ini," tegas Mas'ud.

Wawancara yang diabadikan dalam file video ini diakhiri dengan ucapan terimakasih dan doa untuk Mas'ud sekaligus ucapan salam.

Dikonfirmasi beredarnya video dukungan Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto Febriana Meldyawati menyatakan video tersebut direkam sebelum penetapan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota peserta Pilwali 2018 12 Februari lalu.

"Sepertinya itu diambil sebelum penetapan paslon dan tidak termasuk kampanye karena tidak menawarkan program paslon kalau melihat isi videonya ya," tegasnya. (bdh/bdh)
Berita Terkait