Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pengeroyokan ABG Putri di SLG Kediri

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pengeroyokan ABG Putri di SLG Kediri

Andhika Dwi - detikNews
Senin, 26 Feb 2018 15:27 WIB
Foto: YouTube
Kediri - Video pengeroyokan remaja perempuan yang diduga masih pelajar di lapangan Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri berbuntut panjang.

Usai melakukan analisis terhadap video pengeroyokan yang viral di media sosial tersebut, Polres Kediri telah mengantongi identitas ketiga remaja yang terlibat, baik pengeroyok maupun terduga korban.

Polisi juga telah mengetahui siapa pengunggah video itu ke akun Facebook.

"Saat ini anggota saya sudah mengantongi identitas pelaku dan sedang mendalami siapa-siapa yang terlibat dalam kasus video pengeroyokan perempuan di lapangan Simpang Lima Gumul tersebut," ucap Kapolres Kediri, AKBP Erick Hermawan saat dikonfirmasi detikcom melalui telepon genggamnya, Senin (26/2/2018).

Kendati sejumlah nama telah dikantongi, namun pihaknya mengaku tidak ingin terburu-buru dalam menangani kasus pengeroyokan ini. "Kami masih menunggu hasil anggota Reskrim di lapangan," tegas Erick.
Lokasi terjadinya pengeroyokan di Monumen Simpang Lima Gumul, Kediri yang viral. (Foto: Andhika Dwi)Lokasi terjadinya pengeroyokan di Monumen Simpang Lima Gumul, Kediri yang viral. (Foto: Andhika Dwi) Foto: Andhika Dwi

Senada dengan Erick, Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Hanif Fatih juga membenarkan jika anggotanya tengah melacak keberadaan sejumlah orang yang diindikasi terlibat pengeroyokan maupun penyebaran video tersebut.

"Ini anggota saya sudah mengetahui identitasnya baik korban maupun pelaku, dan sedang dalam pengejaran," jelas Hanif.

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar video pengeroyokan yang melibatkan 3 perempuan yang nampak masih belia pada hari Minggu (26/2/2018) petang.

Video insiden yang terjadi di seputaran lapangan Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri ini menyebar melalui media sosial seperti Facebook dan Youtube dengan durasi 30 detik. (lll/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.