Peragawan dan peragawati berlenggak lenggok di atas catwalk yang dibangun di atas Pantai Lombang, Sumenep, Madura. Mereka benar-benar menampilkan busana di atas laut karena sebelum naik catwalk, mereka harus berjalan di dalam air laut pantai, pun juga saat mereka turun.
Fashion show ber-background hamparan pohon cemara udang di sepanjang pantai tersebut menampilkan batik tulis asli Madura. Keunggulan Madura memang difokuskan di sini karean fashion show ini juga ingin mempromosikan obyek wisata di Madura, khususnya Pantai Lombang yang ada di kecamatan Batang-batang, Sumenep, Madura.
Nurfitriana yang merupakan istri Bupati Sumenep ini mengatakan selain memiliki banyak kekayaan alam berupa destinasi wisata yang indah, kabupaten sumenep juga memiliki kerajinan batik yang tak kalah dengan daerah lain.
"Sumenep juga mempunya batik yang berkualitas hasil kerajinan tangan para pembatik lokal dengan kualitas yang tak kalah dengan batik lain", kata Nurfitriana.
Batik On The Sea ini dimeriahkan puluhan peserta baik dari Madura dan luar Madura. Duduk sebagai juri di antaranya adalah model dan aktris Okan Cornelius dan Putri Indonesia Jawa Timur Fatma Ayu Husnasari.
"Saya senang melihat pertunjukan yang baru pertama kali ini meski harus kepanasan dan basah karena memang acaranya di pantai," kata Ranatia, salah satu penonton Batik On The Sea dari Surabaya.
Sumenep merupakan satu-satunya kabupaten di Madura yang memiliki banyak pulau baik yang berpenghuni maupun tidak berpenghuni. Ada 126 pulau, dan salah satu pulaunya yang banyak dikenal dunia internasional yaitu Pulau Gili Iyang karena memiliki kadar oksigen terbaik di dunia dengan kadar oksigen 21 persen atau di atas rata-rata.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini