"Keluhan saya dan ibu karena sudah tua gatal dan batuk-batuk ini. Nanti mau periksa ke puskesmas. Airnya kan masuk rumah kemarin, banyak kotoran hewan ternak," kata Lasmi (55), warga RT 14 Desa Muneng kepada detikcom, Minggu (25/2/2018).
Kepala Dusun Muneng, Siman mengatakan, saat ini perangkat desa masih melakukan pendataan terhadap warga yang mengeluhkan sakit. Saat ini pihaknya belum mendapatkan bantuan obat-obatan.
"Ini kita masih keliling mendata warga yang mengeluh sakit. Biasanya gatal, batuk, pusing. Soalnya paling parah desa saya sampai 1 meter banjir," jelas Siman.
Banjir merendam Desa Muneng selama 3 hari. 42 Rumah di desa tersebut terendam air setinggi 30 cm. Selain merendam puluhan rumah, banjir juga merendam puluhan hektar tanaman padi siap panen.
Selain desa Muneng banjir juga merendam rumah di dua desa lain di kecamatan Pilangkenceng yakni Desa Kedungrejo dan Desa Pulerejo masing-masing ada 8 rumah. Sehingga total rumah terdanpak banjir di tiga desa di Madiun ada 58. (bdh/bdh)