'Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan'. Ya, acara yang digelar Sabtu (24/2/2018) ini diharapkan bisa menghibur sekaligus memanjakan pengunjung yang ditargetkan 15 ribu orang. Nantinya ada 120 stand pelaku usaha kreatif di Surabaya akan berpatisipasi.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan stand-stand itu akan diisi UKM binaan Pemkot.
"Selain pelaku UKM binaan pemkot, pihak hotel juga terlibat dan akan menyediakan beragam makanan khas Surabaya. Tentu saja dihibur dengan iringan musik yang dibawakan beberapa grup band lokal Surabaya. Ini untuk melengkapi suasana malam minggu bersama orang-orang tercinta," kata Widodo, Jumat (23/2/2018).
Widodo mengungkapkan acara 'Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan' ini akan digelar sebulan sekali. Biasanya, rutin digelar setahun dua kali.
"Tujuannya, untuk lebih menghidupkan kawasan tunjungan sebagai lokasi yang sarat akan sejarah, meningkatkan roda perekonomian pelaku UKM dan mendongkrak jumlah wisatawan asing," ungkap Widodo.
Dia mengaku acara ini dihidupkan kembali agar meramaikan suasana Surabaya. Sebab, sebelumnya acara serupa pernah digelar di Kya-Kya Jalan Kembang Jepun. Namun hal itu tidak bertahan lama.
"Warga kerap mengeluhkan kawasan tersebut yang mati suri saat malam hari. Mendengar hal itu, kami beserta warga setempat bersama-sama menghidupkan kembali kawasan tersebut lewat acara semacam ini," ujar Widodo.
Karena acara ini digelar di Jalan Tunjungan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya juga menyiapkan rekayasa lalu lintas.
"Beberapa rekayasa lalu lintas yang diterapkan. Di antaranya, arus kendaraan dari arah Gemblongan diarahkan ke Genteng kali atau Praban. Lalu kendaraan dari arah Blauran yang menuju Siola akan diarahkan ke Jalan Bubutan. Sementara untuk tamu yang menginap di Hotel Majapahit akan dilewatkan melalui Jalan Gubernur Suryo, dan nanti akan ada jalur kontra flow," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penertiban Dishub Kota Surabaya Trio Wahyu Bowo. (ze/fat)
