"Kalau ketemu orang gila, jangan diganggu. Jangan juga menarik perhatiannya. Laporkan ke polsek terdekat," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada detikcom, Kamis (22/2/2018).
Orang gila bergentayangan di Jatim dalam 1-2 pekan terakhir. Di Tuban, seorang pria merusak masjid, Selasa (13/2) dini hari. Setelah diusut, pria tersebut mengalami gangguan jiwa. Dia mengamuk karena tak ditemui kiai yang disebut-sebut bisa menyembuhkannya.
Di Lamongan, pria dengan gangguan jiwa menyerang pengasuh Ponpes Muhammadiyah Karangasem, Paciran, Minggu (18/2). Dia marah karena tak mau dibangunkan saat tidur di pendopo ponpes dan makanannya dibuang. Kemudian di Kediri, seorang pria diamankan santri ponpes Al Falah Ploso karena gerak-geriknya mencurigakan.
Terakhir di Madiun pada Selasa (22/2), pria yang diduga mengalami gangguan jiwa lalu lalang di dekat rumah Ketua MUI M Sutoyo. Pria itu akhirnya diamankan polisi.
"Kita rutin melakukan giat (kegiatan) dengan kodim dan dinsos di berbagai daerah," jelas Barung.
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin meminta masyarakat tak paranoid. Waspada boleh, tapi jangan terlalu berlebihan. Sebab, jika paranoid, maka gampang terbawa kabar tidak benar. Apalagi akhir-akhir ini banyak bersliweran informasi di media sosial soal isu-isu penyerangan pemuka agama atau ulama. (trw/trw)