Semua berawal dari laporan salah satu warga soal kemunculan ular di sungai Banger dekat permukiman Jl Pahlawan Kelurahan Kebonsari, Senin (19/2) malam. Warga berdatangan, tapi semua berani mendekat. Akhirnya sejumlah orang saling bahu-membahu.
"Kalau tidak segera ditangkap, ular bisa masuk gorong-gorong," kata Imam, salah satu warga yang ikut menangkap, Rabu (21/2/2018).
Imam menyebutkan sebulan lalu sebenarnya ular itu sudah dipergoki warga. Namun lolos karena masuk gorong-gorong. "Warga sempat menarik ular saat masuk gorong-gorong. Tapi tarikan itu lepas sehingga ular lolos," jelas Imam.
Warga tak ingin kejadian serupa terulang. Maka Senin (19/2), warga mengepung sungai selebar 2 meter itu. Dengan alat seadanya, mereka berusaha menahan ular supaya tak masuk gorong-gorong.
"Butuh waktu 1 jam (untuk menangkap ular)," kata Imam.
Ular sanca tersebut kini ditempatkan di kandang dan jadi tontonan. Namun warga masih waswas, curiga ular memiliki pasangan dan saat ini masih berkeliaran.
(trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini