Inovasi ini dilakukan dengan menambahkan ornamen frame di zebra cross. Salah satu zebra cross yang telah diperbarui adalah di Jalan Stail atau di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang biasanya dilalui oleh wisatawan.
Menariknya, ornamen frame di zebra cross depan KBS bermotif seperti kulit zebra.
"Tujuannya adalah untuk menarik perhatian orang agar tahu kalau itu fasilitas penyeberangan. Begitu perhatiannya tersita maka pengendara akan mengurangi kecepatannya," kata Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Surabaya, Ruben Rico kepada detikcom, Selasa (20/2/2018).
Selain untuk mempertegas adanya zebra cross, Ruben juga menyampaikan inovasi ini diciptakan agar pengguna jalan tidak menjadi bosan saat menyeberang.
![]() |
"Selain untuk memperindah. Agar orang yang melintasi menjadi tidak bosan dan jenuh. Karena selama ini meski sudah ada jembatan penyeberangan orang (JPO), orang masih suka menyeberang di zebra cross," ungkapnya.
Ke depan, rencananya Dishub akan membuat ornamen frame untuk zebra cross di banyak tempat seperti di perempatan Kebun Bibit Ngagel dan Stadion Tambaksari.
"Untuk pertama kita ujicoba dulu di sekitaran KBS. Nanti di sekitaran taman juga akan kita kasih motif bunga, sedangkan yang berada di stadion dan tempat olah raga akan kita buatkan motifnya olahraga," urainya.
Ruben menambahkan, ornamen frame untuk zebra cross tersebut memiliki lebar sekitar dua meter, dan secara estetika telah melalui proses pengkajian oleh tim dari Dishub.
"Kalau misalkan didokumentasikan dari sisi manapun jalan-jalan di Suarabaya akan lebih indah baik itu dari samping ataupun dari atas," lanjutnya.
Sebelumnya Dishub juga sudah merubah alarm penyeberangan, dari yang sebelumnya berbunyi tet tot tet tot, kini akan digantikan dengan lagu-lagu tentang perjuangan di Kota Surabaya.
"Di Jalan Tunjungan misalnya sudah kita ganti dengan lagu Rek Ayo Rek. Nanti yang lain juga bisa diganti lagu Semanggi Suroboyo," tutupnya.
(lll/fat)