Hal tersebut diutarakan Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi saat ditemui detikcom di Mapolresta Kediri, Jalan KDP Slamet Kota Kediri, Selasa (20/2/2018).
Menurut Anthon, kewaspadaan dan sistem keamanan pondok melalui Babinkamtibmas saat ini sudah terjaga. Namun kedepannya akan semakin diintensifkan, terutama saat ada orang asing yang berkunjung ke lingkungan pondok.
"Kedepannya akan semakin diintensifkan lagi komunikasinya, karena gangguan kamtibmas bakal semakin meningkat," ujar Anthon.
Untuk wilayah hukum Polresta Kediri tegas Anthon, selama ini kondisinya kondusif dan tetap terjaga. Tak hanya meningkatkan komunikasi antara anggota keamanan dan polisi saja, namun anggota Sat Sabhara Polresta Kediri juga sering melakukan patroli dialogis kepada pihak keamanan pondok.
Patroli dialogis dilakukan guna memberikan pemahaman pada masyarakat, sekaligus warga ponpes agar tidak mudah percaya dengan adanya kabar berita soal penyerangan kiai maupun teror pada ponpes.
"Jka menerima berita atau kabar adanya teror maupun penyerangan pada ponpes agar selalu dikomunikasikan dengan polisi," imbuh Anthon.
Ketua GP Ansor, Kabupaten Kediri, Munasir Huda pun tergerak untuk memberikan pemahaman kepada seluruh anggota GP Ansor dan Banser, untuk ikut menjaga kondusifitas pondok pesantren serta tidak mudah percaya dengan kabar yang belum tentu kebenarannya.
"GP Ansor bersama Banser, juga ikut aktif menjaga kondusifitas ponpes meningkatkan kewaspadaan. Menghimbau santri agar tidak mudah percaya dan ikut menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya melalui sosmed," tegas Huda. (bdh/bdh)











































