PLTM Lodagung, Air Jadi Listrik yang Dinikmati Warga Blitar

PLTM Lodagung, Air Jadi Listrik yang Dinikmati Warga Blitar

Erliana Riady - detikNews
Selasa, 20 Feb 2018 16:45 WIB
Foto: Erliana Riady
Blitar - Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lodagung dibangun di Bendungan Wlingi Raya Kabupaten Blitar. PLTM yang dibangun Perum Jasa Tirta I ini mempunyai kapasitas terpasang 2x650 kilo Watt . Diharapkan dengan beroperasinya PLTM Lodagung akan menambah dukungan suply listrik bagi wilayah Blitar dan sekitarnya.

Sesuai amanat Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2010, PLTM di Desa Jegu Kecamatan Sutojayan ini, dibangun untuk upaya penyediaan listrik oleh pemerintah. Dengan memanfaatkan air irigasi yang mengalir melalui Saluran Irigasi Lodagung dari Bendungan Wlingi, upaya itu direalisasikan oleh Perum Jasa Tirta I.

Dari informasi yang dihimpun, selama ini air irigasi itu digunakan untuk mengairi pertanian rakyat seluas ±12.687 Ha di wilayah Kabupaten Blitar dan Tulungagung. Potensi ketersediaan air irigasi sepanjang tahun, debitnya sangat mencukupi untuk pengembangan teknologi ini. Debit antara 8 sampai 14 meter kubik per detik, dan potensi tinggi jatuh antara muka air normal di Waduk Wlingi dengan muka air di saluran irigasi sebesar 12,5 meter.

Melalui penelitian dan desain yang telah dilakukan sejak tahun 2013, Perum Jasa Tirta I memanfaatkan potensi tersebut, untuk PLTM berkapasitas terpasang 2x650 kilo Watt.

"Target kami adalah air bisa ditingkatkan manfaatnya menjadi listrik. Listrik bisa dinikmati masyarakat. Kalau selama ini kebutuhan listrik masyarakat di sekitar jaringan Kademangan sebesar 3 Mega Watt, dengan kapasitas produksi PLTM Lodagung sebesar 1,3 Mega Watt maka separuh dipasok dari Blitar," ucap Dirut Perum Jasa Tirta 1 Raymont Valiant Rurian dalam peresmiannya, Selasa (20/2/2018).

Ide pembangunan PLTM Lodagung berawal dari air dari Waduk Wlingi yang diisap oleh Intake siphon. Lalu dialirkan melalui pipa penstock untuk memutar turbin dan generator sehingga dihasilkan listrik. Selanjutnya energi listrik disalurkan ke jaringan 20 kilo Volt milik PT PLN (Persero) melalui penyulang Wonotirto atau penyulang Kademangan, untuk menambah dukungan suplai listrik bagi Wilayah Blitar dan sekitarnya.

Selanjutnya Air keluaran turbin mengalir menuju Tail Race dan selanjutnya dialirkan kembali ke saluran irigasi eksisting.

Foto: Erliana Riady

"Sistem Intake PLTM Lodagung menggunakan konsep SIPHON dari Norwegia. Ini memanfaatkan tekanan negative, sama seperti saat kita memindahkan minyak menggunakan selang. Sistem ini kali pertama diterapkan pada Pembangkit Tenaga Air di Indonesia," beber Raymont pada wartawan.

Pengadaan proyek pembangunan PLTM Lodagung ini senilai Rp 38 miliar. Proses melalui tender terbuka dan dimenangkan oleh PT Barata Indonesia (Persero). Sedangkan pelaksanaan pekerjaan fisiknya, membutuhkan waktu selama 18 bulan yang dimulai pada bulan Agustus 2016.

Turbin dan generator yang merupakan produksi pabrikan Eropa memiliki spesifikasi Turbin Kaplan S Type, Synchronous Generator dan total panjang pipa siphon dan penstock +460 m dengan ketebalan 12 mm.

"Kami berharap air di Blitar jadi listrik yang dinikmati warga Blitar," tandasnya.

Pembangunan PLTM Lodagung ini mendapat sambutan positif dari Pemkab Blitar. Melalui Sekda Pemkab Blitar, Totok Subihandono, Pemkab Blitar berharap proyek ini mendukung Kabupaten Blitar lebih produktif.

"Kabupaten Blitar punya banyak potensi. Kami akan selalu dukung pengembangan potensi itu untuk meningkatkan produktivitas masyarakat Blitar," pungkasnya. (iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.