"Ini upaya untuk menanamkan pemahaman pada masyarakat, bahwa jika dikelola secara baik, sampah dapat berguna," kata Kepala Dinas LHP Bondowoso, Sudirman, ditemui di alun-alun, Minggu (18/2/2018).
Menurut dia, apa yang dilakukan juga untuk mengedukasi masyarakat agar juga peduli pada sampah. Temasuk menumbuhkan kepedulian warga agar memilah sampah organik, unorganik, dan sampah kimia.
"Paling tidak warga makin sadar untuk mengurangi sampah plastik. Kalaupun mereka menggunakan plastik, setidaknya dapat memilah antara sampah organik dan unorganik," ujar Sudirman.
Pantauan detikcom, alun-alun Ki Bagus Asra pagi itu memang ada dua kegiatan yang melibatkan ribuan warga. Yakni, car free day (CFD) dan Deklarasi Damai Paslon Pilkada 2018. Sehingga sampah plastik tampak berserakan.
Dinas Lingkungan Hidup dan Pehubungan (LHP) menyediakan kantong plastik. Kantong-kantong itulah yang dijadikan tempat hasil pungutan sampah.
Sampah-sampah hasil pungutan warga itu lalu dikumpulkan dan ditukarkan dengan pupuk kompos yang sudah disediakan Dinas LHP. Dengan rincian, 2 kantong plastik besar berisi sampah ditukar dengan sekantong pupuk kompos seberat 20 kg.
Sampah–sampah yang telah dipungut oleh warga itu kemudian dinaikkan truk yang sudah disedikan. Kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Taman Krocok. (fat/fat)